Text
Hasil diagnostik antara Toronto Clinical Scoring System (TCSS) dengan Nerve Conduction Study (NCS) pada diagnosis polineuropati sensorimotor perifer diabetik (DSP) (Studi kasus di Poliklinik dan rawat inap RSUP Dr. Kariadi Semarang)
Latar belakang: Polineuropati sensorimotor perifer diabetik (DSP) merupakan komplikasi yang sering terjadi pada responden dengan diabetes jenis 1 dan 2. Neuropati didefinisikan sebagai penurunan sensasi pada kaki dan penurunan atau tidak adanya refleks ankle. Onset dari neuropati berkorelasi positif dengan durasi diabetes, dalam 10 tahun, 50% responden terjadi neuropati. TCSS pertama kali didesign sebagai tes skrining yang simpel dan mudah untuk diagnosis DSP, terdiri dari 3 komponen yaitu gejala, tes sensorik, dan refleks. Sedangkan NCS merupakan suatu pemeriksaan yang objektif, sensitif, spesifik, dan terpercaya dalam diagnosis dari DSP. Banyak faktor resiko yang berpengaruh seperti merokok, obesitas, dislipidemia, hipertensi, durasi DM, dan HbA1c terhadap kejadian DSP sehingga peneliti mencoba melihat hubungan antara faktor resiko tersebut dengan kejadian DSP.
Tujuan: Membandingkan antara uji diagnostik Toronto Clinical Scoring System TCSS dengan pemeriksaan NCS dalam penegakkan diagnosis DSP pada penderita DM > 10 tahun dengan faktor resiko polineuropati lainnya.
Metode: Penelitian cross sectional terhadap 42 responden DM 10 tahun yang dirawat inap maupun poliklinik di RSUP. Dr. Kariadi, dimana dilakukan skoring TCSS terhadap pasien kemudian dilanjutkan pemeriksaan NCS dan pemeriksaan laboratorium seperti profil lipid dan HbA1c. Sesudah sampel terpenuhi dilakukan analisis statistik dengan tabel 2 x 2 untuk uji diagnostik, dan uji korelasi pearson serta chi square uji Fischer.
Hasil: Didapatkan 4 dari 42 responden (9,52%) tidak mengalami neuropati menurut skoring TCSS, sedangkan menurut NCS 42 responden seluruhnya mengalami neuropati. Median untuk skoring TCSS dari seluruh pasien adalah 10,19 (3, 18). Didapatkan sensitivitas 90,47% dan nilai prediksi positif 100%. Dari uji korelasi Pearson antara derajat dan jenis neuropati berdasarkan TCSS dan NCS didapatkan p 0,667 untuk TCSS 12. Sehingga tidak didapatkan korelasi antara derajat TCSS dengan jenis neuropati. Sedangkan untuk faktor resiko, dari seluruh faktor resiko didapatkan p > 0.05 terhadap skoring TCSS.
Kesimpulan: Uji diagnostik tidak menunjukkan hasil yang diharapkan dikarenakan seluruh responden mengalami DSP berdasarkan pemeriksaan NCS. TCSS tidak baik digunakan sebagai alat skrining awal DSP menurut penelitian ini. Tidak terdapat hubungan antara derajat TCSS dengan jenis neuropati. Tidak terdapat hubungan antara faktor resiko dengan DSP berdasarkan skoring TCSS
Kata kunci: Polineuropati sensorimotor perifer diabetik (DSP), DM lebih dari 10 tahun, Toronto Clinical Scoring System (TCSS), Nerve Conduction Study (NCS)
Tidak tersedia versi lain