Text
Ekspresi p40 dan Cytokeratin 5/6 pada diagnosis sitologi efusi pleura ganas dengan gambaran sitomorfologi curiga adenokarsinoma paru, karsinoma sel skuamosa paru dan karsinoma adenoskuamosa paru
Pendahuluan: Kanker paru merupakan penyebab utama kematian di dunia, termasuk di Indonesia. Efusi pleura merupakan salah satu manifestasi klinis yang perlu diwaspadai, namun dapat membantu penentuan subtipe kanker paru untuk mengarahkan pemberian terapi. Penentuan subtipe pada diagnosis sitologi efusi pleura dengan gambaran yang membingungkan dapat disokong oleh pemeriksaan imunositokimia seperti ekspresi p40 dan cytokeratin 5/6 (CK5/6).
Tujuan: Menggambarkan ekspresi p40 dan CK5/6 pada diagnosis sitologi efusi pleura dengan gambaran sitomorfologi curiga adenokarsinoma (ADC), karsinoma adenoskuamosa dan karsinoma sel skuamosa (SCC).
Metode: Penelitian observasional dengan pendekatan belah lintang terhadap blok sitologi efusi pleura curiga ganas pada periode Januari 2012-Januari 2013. Gambaran sitomorfologi dinilai dari pewarnaan hematoksilin-eosin dan Papanicolaou. Pemeriksaan imunositokimia menggunakan antibodi monoklonal p40 dan CK5/6. Perbedaan dinilai menggunakan uji one-way ANOVA.
Hasil: Gambaran sitomorfologi dari 20 sampel didominasi oleh ADC (55%), diikuti SCC (30%) dan karsinoma adenoskuamosa (15%). Ekspresi p40 dan CK5/6 positif pada 6/11 sampel (54,5%) untuk ADC, 3/3 sampel (100%) untuk karsinoma adenoskuamosa, 6/6 (100%) untuk SCC; dengan rerata ekspresi p40 dan CK5/6 secara berurutan sebesar 2,1 ± 1,64 dan 2,55 ± 1,52 pada ADC; 5 ± 0,5 dan 5,17 ± 0,29 pada karsinoma adenoskuamosa; 6,25 ± 0,61 dan 6,58 ± 0,74 pada SCC (p < 0,001); tingkat kesesuaian antar pengamat memuaskan.
Simpulan: Ekspresi p40 dan CK5/6 menunjukkan perbedaan antara diagnosis sitologi efusi pleura dengan gambaran sitomorfologi curiga ADC, SCC dan karsinoma adenoskuamosa.
Kata kunci: p40, CK5/6, imunositokimia, efusi pleura, ADC, SCC.
Tidak tersedia versi lain