Text
Perbedaan ekspresi p53 dan progesteron reseptor (PR) pada meningioma derajat I, II, III di RSUP Dr. Kariadi
Pendahuluan. Meningioma diperkenalkan oleh Harvey Cushing (1922). Berasal dari sel-sel selaput arachnoid pada meninges, menyumbang sekitar 30% dari semua tumor primer di otak. WHO 2016 membagi menjadi 3 grade : Grade I (jinak), Grade II (atipik) dan Grade III (anaplastik), sistem derajat histopatologi tersebut belum mampu memprediksi prognosis dan rekurensi meningioma. Sehingga dibutuhkan suatu penanda protein dan hormonal yang bertanggung jawab pada proses tumorigenesis. Diantaranya dengan menggunakan protein 53 (p53) dan resptor progesterone (PR).
Tujuan. Untuk mengetahui perbedaan antara ekspresi p53 dan PR pada meningioma grade I, II, III di Rumah Sakit dr. Kariadi periode antara tahun 2011 sampai 2014.
Material dan Metode. Sample diambil dengan metode consecutive sampling, Sebanyak 30 sampel meningioma yang telah diklasifikasikan kemudian diberi pewarnaan khusus imunohistokimia p53 dan PR, ekspresinya dinilai dengan menggunakan allred score.
Hasil Penelitian. Dari 30 sampel didapatkan 14 grade I, 10 grade II dan 6 grade III. Jumlah wanita 23(76,67%) dan laki-laki 7(23,33%), kejadian meningioma terbanyak pada usia 36-45 tahun yaitu sebanyak 19 orang (63,33%), dan paling sedikit usia 5-11 tahun tahun, yaitu sebanyak 1 orang (3,33%). Dari hasil uji Kruskal Wallis didapatkan nilai p hasil pemeriksaan ekspresi p53 pada tiap derajat meningioma adalah 0,163 sedangkan nilai p hasil pemeriksaan ekspresi PR pada tiap derajat meningioma adalah 0,045. Karena p > 0,05.
Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan bermakna hasil pemeriksaan ekspresi p53 antara ketiga derajat meningioma dan terdapat perbedaan ekspresi PR antar ketiga derajat meningioma.
Kata kunci: Meningioma, p53, PR
Tidak tersedia versi lain