Text
Waist to hip ratio dan massa lemak tubuh sebagai prediktor status vitamin d pada wanita usia subur obesitas
Latar Belakang: Obesitas sentral merupakan akumulasi lemak berlebih pada abdomen. Akumulasi lemak tinggi menyebabkan inflamasi kronis dan pelepasan sitokin yang dapat menurunkan kadar vitamin D. Mengukur kadar vitamin D membutuhkan biaya cukup mahal. Pada obesitas sentral, Waist to hip ratio (WHR) dan massa lemak digunakan untuk menilai status vitamin D.
Tujuan: Mengetahui peranan WHR dan massa lemak sebagai prediktor status vitamin D pada wanita usia subur (WUS) obesitas.
Metode: Penelitian belah lintang dengan 50 responden WUS obesitas di Kota Semarang dengan consecutive sampling dilakukan: (a) pengukuran lingkar pinggang (LP) dan lingkar panggul (LPa) untuk mendapatkan WHR, (b) pemeriksaan bioelectrical impedance analysis (BIA) untuk mengetahui massa lemak, dan (c) pengukuran kadar 25(OH)D3 dengan metode Elisa.
Hasil: (a) Nilai rerata: LP (89.5 ± 7.4) cm; LPa (105.1 ± 8.39) cm; WHR (0.85 ± 0.05); massa lemak (40.5 ± 5.3)%, dan kadar 25(OH)D3 (11.5 ± 2.39) ng/ml. (b) WHR >0.8 dengan 25(OH)3 sangat rendah 93.3% dan rendah 65%; sedangkan WHR ≤0.8 dengan 25(OH)D3 sangat rendah 6.7% dan rendah 35%, nilai RP= 7.538 (95% CI: 1.372–41.4), p=0.021. (c) Massa lemak ≥35% dengan 25(OH)D3 sangat rendah 96.7% dan rendah 70%, sedangkan massa lemak
Tidak tersedia versi lain