Text
Ekspresi matrik ekstraselular amiloid pada trabekular meshwork pasca pemberian antioksidan topikal (n-acetylcarnosine) pada tikus wistar setelah peningkatan tekanan intraokular
Pendahuluan : Progresivitas glaukoma berupa perubahan lapang pandang dan nervus optikus dipengaruhi stress oksidatif. N-Acetylcarnosine (NAC) merupakan suatu antioksidan yang memiliki efek menurunkan stress oksidatif.
Tujuan: Mengetahui perbedaan ekspresi matrik ekstraselular amiloid jaringan trabekular meshwork tikus Wistar model glaukoma yang diberi dan tidak diberi NAC topikal.
Metode : Penelitian ini merupakan post-test only randomized controlled group design menggunakan tikus Wistar model glaukoma. Empat belas ekor tikus Wistar dibuat model glaukoma dengan metode kanulasi, kemudian dibagi secara acak menjadi 2 kelompok. Kelompok kontrol (K) diberi tetes mata plasebo, kelompok perlakuan (P) diberi tetes mata N-acetylcarnosine, 2x sehari selama 4 minggu. Pemeriksaan amiloid jaringan trabekular meshwork dengan menggunakan congo red kit dan pembacaan hasil dengan mikoskop. Data dikumpulkan dan diolah menggunakan program SPSS 15.0 for windows.
Hasil : ekspresi matrik ekstraselular amiloid jaringan trabekular meshwork kelompok P amiloid negatif (66,7%) dan amiloid positif (33,3%). Kelompok K amiloid negatif (50%) dan amiloid positif (50%). Dropout dilakukan pada 2 buah slide sampel karena mengalami kerusakan saat proses pengecatan. N-acetylcarnosine menurunkan ekspresi amiloid yang lebih rendah pasca pemberian, namun tidak signifikan secara statistik (p>0,05).
Kesimpulan : NAC tidak signifikan menurunkan amiloid
Kata Kunci : Glaukoma, stress oksidatif, Amiloid dan N-acetylcarnosine.
Tidak tersedia versi lain