Text
Hubungan kadar kotinin darah dengan penglihatan warna pada petani tembakau
Pendahuluan Neuropati optik toksik merupakan penyakit yang ditandai kerusakan serabut papillomacular bundle, defek lapangan pandang bilateral (caecocentral), dan kelainan penglihatan warna. Keadaan ini akibat exposure zat toksik di lingkungan sekitar, konsumsi makanan atau zat yang mengandung toksik, ataupun penggunaan obat sistemik. Nikotindapat masuk ke dalam tubuh petani tembakau melalui reseptor di kulit akibat paparan terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kotinin darah dengan penglihatan warna pada petani tembakau
Tujuan Untuk mengetahui hubungan kadar kotinin darah dengan penglihatan warna pada petani tembakau
Material dan Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional yang melibatkan 48 subyek. Subyek penelitian ialah petani tembakau yang dipilih secara consecutive sampling dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Seluruh subyek menjalani pemeriksaan tajam penglihatan, funduskopi, tekanan bola mata dan Ishihara. Setelah itu dilakukan pemeriksaan kadar kotinin darah sertaFarnsworth-Munsell 15 Hue. Data tersebut kemudian diolah dengan uji korelasi
Hasil Hasil skor total kesalahanFarnsworth-Munsell 15 hue menunjukkan 40 subyek dengan penglihatan warna baik (skor 0-16), dan 8 subyek dengan penglihatan warna sedang (skor 17-100). Terdapat 6 subyek dengan gangguan penglihatan warna tipe tritan, serta masing-masing 1 subyek dengan gangguan tipe deutan dan tipe protan. Rata-rata kadar kotinin darah subyek ialah 78,0897 ng/ml, dengan uji korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan kadar kotinin darah dengan penglihatan warna pada petani tembakau (p = 0,630, ρ = -0,071)
Kesimpulan Tidak terdapat hubungan bermakna antara kadar kotinin darah dengan penglihatan warna pada petani tembakau
Kata kunci Kadar kotinin darah, penglihatan warna, petani tembakau
Tidak tersedia versi lain