Text
Korelasi antara kadar testoteron serum dengan ekspresi Interleukin-10 katup mitral rematik
Latar belakang: Penyakit jantung rematik (PJR) merupakan penyakit autoimun dan sequele dari demam rematik akut. Prevalensi PJR pada perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Efek protektif testosteron diduga mendasari alasan bahwa laki-laki tidak serentan perempuan pada penyakit autoimun. IL-10 merupakan sitokin anti inflamasi yang penting dalam progresivitas PJR
Tujuan: Membuktikan bahwa terdapat korelasi positif antara kadar calculated Free Testosterone (cFT) dengan ekspresi IL-10 di katup mitral penderita Penyakit Jantung Rematik laki-laki
Metode: Penelitian belah lintang pada 17 pasien PJR laki-laki yang menjalani bedah ganti katup mitral di RS kariadi. 2 pasien dieklusi karena mempunyai riwayat infektif endokarditis. cFT diukur dengan menggunakan rumus Vermaulen. Ekspresi IL-10 diperiksa dengan pengecatan imunohistokimia dan dinyatakan dalam persentase
Hasil: Pada 15 sampel penelitian, didapatkan usia rerata 38 tahun dengan rerata kadar cFT mendekati batas bawah 9,6 ng/ dl (normal: > 8 ng/dl). 8 pasien (53,3%) diantaranya, dengan usia rerata 47 tahun, mengalami hipogonadisme dengan rerata kadar cFT 6,6 ng/dl. Terdapat korelasi negatif antara cFT dengan ekspresi IL-10 katup mitral dengan kekuatan korelasi sedang (p = 0.04, r = - 0.519)
Pembahasan: Hasil penelitian ini dapat dijelaskan dengan adanya proses metabolisme testosteron di jaringan perifer menjadi metabolit aktif maupun inaktif, yang selanjutnya mempengaruhi ekspresi IL-10. Metabolisme testosterone dipengaruhi oleh tingkat kronisitas penyakit, kadar enzim aromatase dan sitokin proinflamasi.
Kesimpulan: tidak terdapat korelasi positif antara kadar calculated Free Testosterone dengan ekspresi Interleukin-10 di katup mitral penderita PJR laki-laki
Kata kunci: Testosteron, Interleukin-10, katup mitral, penyakit jantung rematik
Tidak tersedia versi lain