Text
Faktor risiko Multi Drug Resistant (MDR) Pseudominas Aeruginosa pada pasien infeksi yang dirawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang
Latar belakang : Pseudomonas aeruginosa berperan penting sebagai patogen utama pada pasien dengan penurunan daya tahan tubuh, menyebabkan infeksi serius dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi di ICU (Intensive Care Unit) dan salah satu penyebab utama infeksi terkait pelayanan rumah sakit (Health Care Associated Infections atau HCAI’s). Oleh karenanya diperlukan analisis faktor risiko terjadinya infeksi dan resistensi (MDR) sebagai upaya pencegahan dan pengendalian pada pasien rawat inap di RSUP Dr Kariadi Semarang.
Metode penelitian : Observational Analitik dengan desain Cross Sectional menggunakan data sekunder dari Rekam Medik Pasien dengan infeksi Pseudomonas aeruginosa periode 1 Januari – 31 Agustus 2017. Analisis Univariat dengan Chi square test atau Fischer Exact test, dan analisis multivariat dilakukan dengan regresi logistik multipel. Nilai p dianggap bermakna jika < 0,05, semua analisis adalah untuk 2-tailed.
Hasil : Didapatkan 215 sampel penelitian dimana pasien laki-laki berjumlah 113 (52,6 %) dan perempuan sebanyak 102 (47,6 %). Jumlah isolat MDR adalah 97 (45,1 %) dan 118 (54,9 %) isolat non MDR (NMDR). Faktor risiko MDR pada analisis multivariat adalah riwayat perawatan rumah sakit sebelumnya (PR = 118,75, p < 0,001), Pajanan antibiotik antipseudomonal terutama golongan karbapenem (PR = 237,168, p = 0,019) dan fluoroquinolon (PR = 48,328, p = 0,045).
Kesimpulan : Faktor risiko MDR adalah riwayat perawatan rumah sakit, dan pajanan antibiotik antipseudomonal terutama golongan karbapenem dan fluoroquinolon.
Kata kunci : Faktor Risiko, MDR, Multivariat, Univariat
Tidak tersedia versi lain