Text
Perbandingan nilai diagnostik antara resistive index intraparenkim ginjal dan ekogenisitas korteks ginjal pada pasien penyakit ginjal kronis berdasarkan laju filtrasi glomerulus
Latar belakang: Penyakit ginjal kronik (CKD) merupakan sindroma penurunan fungsi ginjal yang secara klinis dapat ditegakkan melalui laju filtrasi gromulerulus (GFR). Renal parenchymal resistive index dan ekogenisitas korteks ginjal, merupakan parameter ultrasonografi yang memiliki hubungan dengan nilai GFR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitifitas, spesifitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif antara resistive index arteri intraparenkim ginjal dan ekogenisitas korteks ginjal berdasarkan GFR pada pasien CKD.
Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan rancangan belah lintang. Empatpuluh satu orang sampel dengan level serum creatinine terlampir, dilakukan pemeriksaan USG ginjal untuk dinilai resistive index arteri intraparenkim ginjal dan ekogenisitas korteks ginjal. Pengolahan data statistik menggunakan uji diagnostik dan Intraclass Correlation Coefficients (ICC).
Hasil: Sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif antara resistive index arteri intraparenkim ginjal dengan nilai GFR adalah 23%, 79%, 33%, dan 69%. Sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif antara ekogenisitas korteks ginjal dengan nilai GFR adalah 23%, 96%, 75%, dan 73%. Sedangkan berdasarkan ICC didapatkan nilai Single Rater 0,1538 dan Average of Raters 0,3528.
Kesimpulan: Nilai diagnostik ekogenisitas korteks parenkim ginjal lebih tinggi dibandingkan resistive index arteri intraparenkim ginjal pada pasien CKD berdasarkan GFR, dengan poor agreement ICC diantara ketiga variabel. Hal ini dapat disebabkan karena ekogenisitas korteks lebih dapat memvisualisasi kondisi histologis ginjal dibandingkan resistive index yang tidak hanya bergantung pada kondisi vaskular intraparenkim ginjal melainkan perlu adanya faktor patologi lain.
Kata kunci : Resistive Index, ekogenisitas korteks ginjal, penyakit ginjal kronis, laju filtrasi glomerolus (GFR)
Tidak tersedia versi lain