Text
Perbandingan mannheim peritonitis index dan aphace II untuk memprediksi outcome pasien pada kasus peritonitis generalisata di Rumah Sakit Dokter Kariadi Bulan Juni 2012 - Desember 2014
Latar Belakang Evaluasi prognostik awal pasien dengan peritonitis adalah untuk manajemen intensif dan juga untuk memberikan klasifikasi obyektif keparahan dan risiko operasi. Penelitian ini mencoba untuk mengevaluasi penggunaan sistem penilaian seperti Acute Physiological and Chronic Health Evaluation score (APACHE II) dan Mannheim Peritonitis Index (MPI) pada pasien dengan peritonitis.
Tujuan Membandingkan sistem skoring APACHE II dan MPI dalam memprediksikan outcome pasien pada kasus peritonitis generalisata.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif pada catatan medik 93 pasien peritontis pada bulan Juni 2012 hingga Desember 2014 di RSUP Dr. Kariadi (RSDK). Data pasien didapatkan setelah melalui kriteria inklusi dan ekslusi. Kedua sistem penilaian diterapkan pada pasien sebelum laparotomi Peningkatan skor APACHE II dan MPI dihubungkan dengan peningkatan angka mortalitas dihitung dengan metode statistik..
Hasil Dari 93 pasien yang terdiagnosis peritonitis generalisata, sebanyak 54 pasien (58%) bertahan hidup/survive dan 39 pasien (42%) mengalami kematian. Skor APACHE II memiliki nilai AUC 97%, didapatkan cut-off skor APACHE II 25, dengan sensitivitas 92,3% dan spesifisitas 94,4%. Skor MPI memiliki nilai AUC 98,8%, didapatkan cut-off berada pada skor MPI 26, dengan sensitivitas 97,4% dan spesifisitas 92,6%.
Kesimpulan Sistem skoring APACHE II dan MPI sama akuratnya dalam memprediksi outcome pasien pada kasus peritonitis. Secara klinis, sistem skoring APACHE II dinilai lebih mudah digunakan dan tergolong lengkap untuk memprediksi outcome pasien pada kasus peritonitis, dibandingkan MPI.
Kata Kunci APACHE II, MPI, mortalitas, peritonitis
Tidak tersedia versi lain