Text
Hubungan kadar serum cuprum dengan fungsi fagositosis neutrofil pada anak leukemia limfositik akut
Latar Belakang: Leukemia merupakan keganansan sel darah yang berasal dari sumsum tulang. Defek kualitatif neutrofil seperti kelainan kemotaksis, fagositosis dan migrasi neutrofil terjadi pada leukemia. Cuprum adalah mikronutrien yang berperan dalam fungsi neutrofil dan makrofag. Penurunan jumlah neutrofil dan gangguan fungsi neutrofil dikaitkan dengan defisiensi cuprum.
Tujuan: Mengetahui hubungan kadar serum cuprum dengan fungsi fagositosis neutrofil pada anak leukemia limfositik akut.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan metode belah lintang pada 25 anak leukemia limfositik akut usia 1-10 tahun di RSUP dr. Kariadi Semarang. Kadar serum cuprum dan indeks fungsi fagositosis diukur dan dilakukan analisis statistik dengan menggunakan korelasi Pearson.
Hasil: Dua puluh lima anak yang memenuhi kriteria, terdiri dari 18 laki-laki (72%) dan malnutrisi 13 anak (52%). Fase kemoterapi terbanyak adalah induksi dan konsolidasi pada 17 anak (68%). Rerata kadar serum cuprum normal yaitu 1254,8 (464,77) μg/L. Rerata indeks fagositosis neutrofil menurun yaitu 53,08 (20,03)%. Tidak terdapat hubungan kadar serum cuprum dengan fungsi fagositosis neutrofil pada anak leukemia limfositik akut (p=0,364).
Kesimpulan: Rerata indeks fagositosis neutrofil rendah pada anak leukemia limfositik akut dibandingkan nilai normal. Rerata kadar serum cuprum normal pada anak leukemia limfositik akut. Tidak terdapat kadar serum cuprum dengan fungsi fagositosis neutrofil pada anak leukemia limfositik akut.
Kata Kunci: leukemia, serum cuprum, fungsi fagositosis neutrofil
Tidak tersedia versi lain