Text
Perbandingan efektivitas Patient Controlled Analgesia (PCA) ketamin, PCA morfin dan traadol intravena sebagai analgetik pasca operasi Modified Radical Mastectomy (MRM)
Latar Belakang : Operasi Modified Radical Mastectomy menimbulkan nyeri derajat sedang hingga berat pasca operasi. Sebagian pasien yang mendapat analgetik bolus berkala tramadol ketorolak masih mengeluh nyeri. PCA merupakan metode baru pemberian analgetik. Penggunaan PCA ketamin dan PCA morfin diharapkan dapat lebih efektif dalam pengelolaan nyeri pasca operasi MRM.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas, efek samping dan tingkat kepuasan pasien antara penggunaan PCA fentanil, PCA morfin dan tramadol intravena sebagai analgetik pasca operasi MRM.
Metode : Dilakukan uji klinis acak tersamar ganda terhadap 36 pasien rencana operasi MRM yang memenuhi kriteria penelitian. Setelah dilakukan anestesi umum, pasien dibagi dalam 3 kelompok perlakuan pemberian analgetik pasca operasi: 1) kelompok PCA ketamin dengan loading dose 0,5 mg/kgBB, demand dose 0,3 mg/kgBB, lockout interval 10 menit, limit dose 6x demand dose, background infusion tidak diberikan; 2) kelompok PCA morfin dengan loading dose 0,05 mg/kgBB, demand dose 0,03 mg/kgBB, lockout interval 10 menit, limit dose 6x demand dose, background infusion tidak diberikan; 3) kelompok tramadol yang mendapat tramadol intravena 100 mg/8jam. Dilakukan penilaian berkala skor NRS, RAAS, tanda vital, efek samping dan tingkat kepuasan pasien selama 24 jam pasca operasi. Data dianalisa dengan Shapiro-Wilk dilanjutkan Kruskal-Wallis atau ANOVA, dianggap bermakna bila p< 0,05.
Hasil : Efektivitas tertinggi didapatkan pada kelompok PCA ketamin kemudian PCA morfin dan tramadol. Tidak ada perbedaan bermakna terhadap kepuasan pasien pada ketiga kelompok perlakuan baik PCA ketamin, PCA morfin, dan tramadol intravena. Walaupun kelompok PCA ketamin memiliki nilai rata-rata kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok PCA morfin dan tramadol intravena. Skala nyeri kelompok PCA ketamin adalah yang paling rendah diikuti dengan PCA morfin, sedangkan skala nyeri yang tertinggi didapatkan pada kelompok tramadol intravena.
Kata Kunci : MRM, PCA ketamin, PCA morfin, tramadol, ketorolak, NRS, RAAS, efek samping, tingkat kepuasan pasien.
Tidak tersedia versi lain