Text
Perbaikan eGFR pada pasien batu saluran kemih yang menjalani terapi intervensi bedah (Di RS Dr. Kariadi, RS Roemani dan RSi Sultan Agung Semarang periode Januari 2016-Desember 2016)
LatarBelakang :Di Negara-negara Asia, kejadian batu saluran kemih mencapai 1-5%, di Indonesia angka kejadian batu saluran kemih yang sesunnguhnya masih belum bisa diketahui, tetapi diperkirakan terdapat 170.000 kasus pertahunnya. Diketahui bahwa batu saluran kemih dapat menyebabkan acute kidney injury (AKI) post renal melalui obstruksi outflow kemih, sering pula dikaitkan dengan penurunan cepat dalam fungsi ginjal. Kerusakan ginjal ireversibel dapat terjadi jika drainase kemih tidak diperbaiki secara tepat waktu. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa pasien dengan batu saluran kemih lebih mungkin untuk berkembang menjadi penyakit ginjal kronis (CKD).Kejadian end-stage renal disease berkembang antara 0,2-3,2 %. Intervensi bedah dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan obstruksi sehingga diharapkan dapat mencegah perburukan pada kerusakan ginjal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervesi bedah terhadap fungsi ginjal pada kasus batu saluran kemih dengan penurunan eGFR.
Tujuan penelitian : Mengetahui perbaikan eGFR dan factor yang mempengaruhi pada pasien batu saluran kemih yang menjalani intervensi bedah.
Metode : Penelian secara crosssectional retrospektif data berasal daru data sekunder yaotu rekam medis dari 87 pasien batu saluran kemih yang mengalami penurunan eGFR dan dilakukan intervensi bedah di RSUP Dr. Kariadi Semarang, RS Roemani Semarang dan RSI Sultan Agung Semarang pada Januari 2016- Desember 2016.
Hasil :Uji T-Test berpasangan untuk melihat pengaruh intervensi bedah terhadap perubahan eGFR pada monitoring bulan pertama dan bulan ketiga pada mesing-masing didapatkan terdapat hubungan yang bermakna pada monitoring bulan pertama (p= 0,000) dan bulan ketiga (p=0,000). Komorbid Diabetes, hipertensi, jenis intervensi bedah, lokasi batu tidak secara signifikan mempengaruhi eGFR, riwayat asam urat secara signifikan mempengaruhi perbaikan eGFR pada monitoring 1 bulan (p = 0,018)
Simpulan : Intervensi bedah pada pasien batu saluran kemih tebukti berpengaruh terhadap perbaikan eGFR, factor yang mempengaruhi adalah riwayat asam urat.
Kata kunci :Batu saluran kemih, eGFR, intervensi bedah
Tidak tersedia versi lain