Text
Pengaruh Lama Periode Brooding dan Level Protein Ransum Periode Starter terhadap Nisbah Daging Tulang dan Massa Protein Daging Ayam kedu Hitam Umur 10 Minggu. (3149/P)
RINGKASANrnAKBAR BISANTO. 23010110120096. Pengaruh Lama Periode Brooding dan Level Protein Ransum Periode Starter terhadap Nisbah Daging Tulang dan Massa Protein Daging Ayam kedu Hitam Umur 10 Minggu. (Pembimbing : EDJENG SUPRIJATNA dan RINA MURYANI).rnTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara lama periode brooding dan level protein ransum periode starter yang berbeda terhadap nisbah daging tulang dan massa protein daging ayam kedu hitam umur 10 minggu. Penelitian dilakukan pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2013 hingga hari senin 31 Desember 2013 di Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang.rnMateri yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam kedu hitam unsex umur 1 hari sebanyak 108 ekor dengan bobot rata-rata 38,52 + 3,38 gram (CV= 4,70%). Pakan yang digunakan terdiri dari pakan starter dengan persentase PK (protein kasar) 18, 20 dan 22% dan finisher dengan persentase PK 16%. Energi metabolis (EM) pakan starter dan finisher sebesar 2800 kkal/kg. Bahan pakan yang digunakan dalam formulasi ransum adalah jagung, bekatul, bungkil kedelai dan tepung ikan. Brooding mengunakan pemanas dari lampu 100 watt, lampu diletakkan diatas litter dengan ketinggian ± 20 cm. Pengukuran suhu di lakukan 3 kali dalam sehari yaitu pada pukul 05.00 pagi, 13.00 siang dan 21.00 malam. Rancangan percobaan yang digunakan untuk lama periode brooding dan level protein ransum periode starter terhadap performans ayam kedu hitam dalam penelitian ini adalah menggunakan Split Plot. Lama brooding dijadikan sebagai petak utama yaitu yang terdiri dari B1: lama periode brooding 1 minggu, B2: lama periode brooding 2 minggu, B3: lama periode brooding 3 minggu. Anak petak pada rancangan ini adalah pemberian level protein (P) fase starter yang terdiri dari P1: pemberian ransum dengan kadar protein 18%, P2: pemberian ransum dengan kadar protein 20%, P3: pemberian ransum dengan kadar protein 22%. Rancangan dasar yang digunakan adalah RAL terdiri dari 3 ulangan dan tiap unit percobaan terdiri dari 4 ekor ayam. Parameter yang diamati meliputi bobot tulang, bobot daging, nisbah daging tulang, kandungan protein daging dan massa protein daging.rnHasil penelitian tidak terjadi interaksi antara faktor lama brooding dan level protein periode starter terhadap semua perameter. Faktor brooding tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Faktor level protein berpengaruh nyata terhadap bobot daging, nisbah daging tulang dan massa protein daging. Pemeliharaan di dataran rendah lama brooding cukup 1 minggu dengan level protein 22%.
Tidak tersedia versi lain