Text
Evaluasi Cemaran Bakteri pada Susu Sapi Segar dalam Distribusi Susu di Kabupaten Banyumas. (3145/P)
RINGKASANrnJAAFAR RIFAI. 23010110120057. 2014. Evaluasi Cemaran Bakteri pada Susu Sapi Segar dalam Distribusi Susu di Kabupaten Banyumas (Evaluation of Bacterial Contamination in Fresh Milk on Distribution at Banyumas Regency) (Pembimbing : DIAN WAHYU HARJANTI dan NURWANTORO)rnSusu merupakan salah satu bahan pangan sumber protein hewani asal ternak yaitu ternak perah yang banyak dibutuhkan oleh manusia karena kandungan zat gizi susu yang dianggap baik. Susu yang ada tidak terlepas dari peran peternak sebagai produsen utama yang selanjutnya terdapat proses distribusi susu ke milk collection center (MCC) sebagai pengepul, koperasi dan Industri Pengolahan Susu (IPS). Penerimaan susu tidak hanya memperhatikan kualitas kimiawi susu akan tetapi melihat juga kualitas mikrobiologi susu tersebut. Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah sentra ternak perah yang ada di Provinsi Jawa Tengah dengan kualitas susu yang diklaim memiliki kualitas mikrobiologi yang baik, akan tetapi terkadang kualitas mikrobiologi tersebut menjadi tidak baik karena hal yang tidak diketahui.rnPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran bakteri susu segar di Kabupaten Banyumas yang dilakukan dengan uji alkohol, uji reduktase, uji total asam dan uji total bakteri. Manfaat penelitian untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Banyumas tentang kualitas susu yang berasal dari Kabupaten Banyumas dan menambah pengetahuan khususnya kepada para peternak tradisional dan pemerintah Kabupaten Banyumas tentang tata cara pengujian cemaran bakteri di lapangan.rnMateri yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu sapi segar yang didapat dari peternak sapi perah, milk collection center (MCC) dan koperasi yang bergerak dalam bidang persusuan di Kabupaten Banyumas, alkohol 70%, methylen blue (MB), parafin cair, NaOH 0,1 N, larutan phenolphthalein (PP) 1%, dan aquades. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabung reaksi, pipet, gelas ukur, buret, erlenmeyer, 3M petrifilm dan inkubator. Metode yang dilakukan ialah melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah peternak dan pola distribusi susu yang dilakukan di Kabupaten Banyumas. Penelusuran susu dari peternak, MCC hingga koperasi. Pelaksanaan meliputi persiapan alat dan pembersihan alat. Pengujian sampel dengan uji alkohol menggunakan alkohol 70%, uji reduktase menggunakan methylen blue, uji total asam menggunakan teknik titrasi dan uji total bakteri menggunakan 3M petrifilm.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa uji alkohol sampel susu peternak, MCC dan koperasi menunjukkan hasil yang negatif. Angka reduktase menunjukkan hasil waktu >8 jam. Terdapat perbedaan nyata (p
Tidak tersedia versi lain