Text
Perbedaan ekspresi KI-67 dan p53 pada meningioma derajat I, II, III di RSUP Dr. Kariadi
Latar belakang : Meningioma merupakan tumor intra kranial yang paling sering terjadi, berasa dari neuroektodermal yang didapat dari sel meningiotelial (arachnoid). Sekitar 10% meningioma memiliki perilaku agresif dan masuk ke dalam derajat I dan derajat II, dengan implikasi prognostik dan terapetik yang penting. Parameter histologi rutin yang digunakan tidak konsisten dalam menentukan perilaku agresif meningioma. Ekspresi KI-67 dan p53 sebagai marker aktivitas proliferasi dapat digunakan sebagai faktor prognostik meningioma.
Bahan dan Cara : Subyek penelitian merupakan 30 sampel blok parafin kasus meningioma tahun 2011-2014 di laboratorium Patologi Anatomi RSUP dr. Kariadi yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu derajat I, II, III kemudian dilakukan pengecatan imunohistokimia antibodi monoklonal KI-67 dan p53, kemudian dianalisis dengan uji Krusskal Walis.
Hasil : Berdasarkan uji Krusskal Walis, terdapat peningkatan ekspresi KI-67 berdasarkan peningkatan derajat meningioma, tetapi tidak menunjukkan hubungan yang bermakna (p=0,437). Terdapat peningkatan p53 berdasarkan peningkatan derajat meningioma, tetapi tidak menunjukkan hubungan yang bermakna (p=0,531).
Kesimpulan : Peningkatan ekspresi KI-67 dan p53 pada meningioma derajat I, II, III tidak bermakna.
Kata kunci : meningioma, KI-67, p53
Tidak tersedia versi lain