Text
Faktor risiko gangguan perkembangan bahasa pada anak sindroma down
Pendahuluan : Sindroma down merupakan kelainan genetik yang ditandai dengan bentuk phenotype yang khas, retardasi mental dan gangguan perkembangan, termasuk perkembangan bahasa. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal.
Tujuan : Mengetahui faktor risiko gangguan perkembangan bahasa pada anak sindroma down.
Metode : Penelitian dengan desain cross sectional yang dilakukan dari bulan Januari 2017 sampai Juni 2017. Subyek sebanyak 39 anak dengan sindroma down umur 3-36 bulan yang ada di poliklinik anak RSUP dr. KAriadi. Subyek dilakukan pemeriksaan antropometri dengan menggunakan alat yang dikalibrasi, pemeriksaan perkembangan dengan skala perkembangan anak sindroma down, pemeriksaan BERA, hasil pemeriksaan tiroid didapatkan dari catatan medis. Stimulasi dinilai dengan HOME inventory.
Hasil : Dari 61 anak dengan sindroma down, 39 anak (20 laki-laki dan 19 perempuan) masuk kriteria inklusi dan eksklusi. Umur rata-rata adalah 22 bulan. Sebagian besar gizi baik 48,7% mengalami mikrosefal, 51,3% hipotiroid dan 66,7% mengalami retardasi mental, 48,7% mengalami gangguan pendengaran dan 43,6% tidak ada stimulasi dan kognitif merupakan faktor risiko gangguan perkembangan bahasa. Mikrosefal merupakan faktor risiko tertinggi (OR 18,235).
Kesimpulan : Faktor risiko gangguan perkembangan bahasa pada anak adalah mikrosefal, stimulasi dan kognitif.
Tidak tersedia versi lain