Text
Faktor risiko kejadian Escherichia coli dan Klebsiella Pneumoniae penghasil Extended Spectrum Beta Lactamase pada pasien bakteremia di RSUP Dr. Kariadi Semarang
Latar belakang : Enterobactericecae spp. utamanya E.coli dan Klebsiella spp. penghasil ESBL dikethui luas sebagai penyebab utama resistensi antibiotika golongan oxymino-sefalosporin dan aztreonam. Prevalensinya di lima rumah sakit besar Indonesia tahun 2013 sebesar 32-68%, sedangkan di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada tahun 2009 sebesar 30,1% dan menjadi 78% pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko E.coli dan K.pneumoniae ESBL (+) di RSUP Dr. Kariadi.
Metode : Desain penelitian adalah belah lintang dari catatan medik pasien rawat inap di RSUP Dr. Kariadi antara 1 januari 2014 - 31 Desember 2016. Penentuan E.coli dan K.pneumoniae ESBL (+) menggunakan vitek 2R. Faktor risiko yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, penyakit dasar, paparan antibiotika sefalosporin generasi tiga, pemakaian peralatan invasif, tempat perawatan, lama perawatan sebelum kultur positif, dan asal rujukan. Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji Chi square atau Fisher exact, yang dilanjutkan dengan multivariat.
Hasil : Didapatkan 242 isolat yang terdiri dari Escherichia coli sebesar 57,02% dan Klebsiella pneumoniae sebesar 42,98%. Rentang usia dan jenis kelamin tidak berbeda. Penyakit dasar pasien bakteriemia karena E.coli ESBL (+) adalah keganasan, penyakit saluran cerna dan infeksi saluran nafas, sedangkan karena K.pneumoniae ESBL (+) adalah penyakit saluran cerna dan infeksi saluran nafas. Pemakaian sefalosporin generasi 3 merupakan faktor risiko terjadinya E.coli ESBL (+) dengan OR 3,17 (95%CI 1,40-7,16, p=0,008), sedangkan pemakaian ceftriaxone mempunyai OR 3,32 (95% CI 1,41-7,84, p=0,006). Faktor risiko terjadinya K.pneumoniae ESBL (+) adalah pemakaian lebih dari satu jenis alat mempunyai OR 3,07 (95%CI 1,14-8,27, p=0,03).
Simpulan : Pemakaian ceftriaxone merupakan faktor risiko terjadinya bakterimia akibat E.coli ESBL (+) sedangkan penggunaan >1 jenis peralatan invasif merupakan faktor risiko trjadinya bakterimia akibat K.pneumoniae ESBL (+).
Kata kunci : extended spectrum beta lactamase, E.coli, K.pneumoniae, faktor risiko
Tidak tersedia versi lain