Text
Kajian epidemiologi penderita dengan serologi sitomegalovirus (CMV) positif di sebuah klinik (Studi kasus di Kabupaten Pati Jawa Tengah)
Latar belakang : Cytomegalovirus (CMV) merupakan salah satu patogen penyebab morbiditas dan mortalitas baik pada penderita imunokompromais maupun imunokompeten. Kenyataan bahwa gejala klinis infeksi CMV primer sebagian besar tidak khas (asimtomatik), menyebabkan hasil tes serologi di laboratorium menjadi satu-satunya jalan yang paling reliabel untuk memperkirakan prevalensi CMV pada suatu populasi. Kajian epidemiologi dan klinis penderita CMV seropositif diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai distribusi penderita CMV seropositif berdasarkan karakteristik demografi dan sosioekonomi, serta gejala dan tanda klinis yang dikeluhkan penderita dengan IgM CMV seropositif.
Metode : Studi ini merupakan studi deskriptif analitik dengan data retrosepktif berdasarkan rekam medis penderita di sebuah klinik dokter spesialis penyakit dalam di Kabupaten Pati, Jawa Tengah selama Januari 2013 sampai dengan Desember 2015. Analisis kualitatif dilakukan terhadap penderita yang diperiksa status serologi anti-CMV dengan menggambarkan karakteristik demografi, sosioekonomi, dan karakteristik klinis.
Hasil : 1439 penderita CMV seropositif dengan rentang usia 12 hingga 88 tahun (rerata usia 42 tahun), terbanyak berusia 26-45 tahun (n 571; 39.7%), perempuan (n 808; 56%) dan tinggal di daerah rural (n 890; 61.8%). Infeksi CMV akut (serologi IgM+/+) didapatkan 42 (2.9%) dan infeksi kronis (IgM-/IgG+) 1397 (97.1%). Tidak ada penderita dengan IgM+/IgG-. Proporsi CMV seropositif lebih banyak penderita berpendidikan >SMU (n 173;55.6%), berpenghasilan SMU, berpenghasilan
Tidak tersedia versi lain