Text
Hubungan gambaran kardiotokografi dengan luaran asfiksia janin pada ibu bersalin
Tujuan : Mengetahui hubungan antara gambaran kardiotokografi dengan Apgar Score, mengetahui hubungan antara gambaran kardiotokografi dengan keadaan asam basa bayi baru lahir dan untuk mengetahui hubungan antara gambaran kardiotokografi dengan jenis persalinan.
Metode : Penelitian ini dilakukan mulai Februari 2017 sampai April 2017, dilakukan di RSUP dr. Kariadi Semarang, RSUD Prof. Margono Purwokerto dan RSUD Tugu Rejo. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian kohort prospective. Selama periode tersebut, subyek penelitian kami pilih secara consecutive sampling. Kami menggunakan mesin kardiotokografi baru yang merk Bistos BT-300 dan sudah terkalibrasi yang dilengkapi dengan probe fetal heart rate (cardiometer), probe tocometer, sabuk dan kertas kardiotokografi. Kami dapatkan 48 subyek penelitian dengan 24 kasus dengan gambaran kardiotokografi normal terdiri dari kategori dua dan tiga dan 24 kasus dengan gambaran kardiotokografi normal terdiri dari kategori satu. Penilaian luaran asfiksia janin kami nilai dari Apgar Score pada menit kelima setelah persalinan paraabdominal atau pervaginam. Pengambilan blood gas analysis dari arteri umbilikal untuk pemeriksaan blood gas analysis dilakukan setelah bayi lahir, sebelum plasenta dilahirkan. Kemudian data dikumpulkan dan diolah melalui program SPSS.
Hasil : Dari karakteristik variabel penelitian kelompok gambaran kardiotokografi normal dan abnormal didapatkan bahwa umur ibu, umur kehamilan, pendidikan, pembiayaan, pendapatan, indeks massa tubuh, paritas, ketuban pecah dini, induksi persalianan, lama persalinan, berat janin lahir, kadar hemoglobin ibu dan tekanan darah, secara statistik pada kedua kelompok tidak bermakna (p>0.05). Dari uji hubungan gambaran kardiotokografi dengan luaran asfiksia kami dapatkan gambaran kardiotokografi abnormal dan normal tidak memiliki hubungan yang bermakna (p:0.489) dengan kejadian asfiksia janin. Dari uji hubungan gambaran kardiotokografi dengan status asam basa janin didapatkan kelompok gambaran kardiotokografi abnormal dan normal tidak memiliki hubungan yang bermakna (p:1.00) dengan kejadian status asam basa janin. Uji hubungan gambaran kardiotokografi dengan jenis persalinan didapatkan adanya hubungan yang bermakna (p:0,01) gambaran kardiotokografi dengan jenis persalinan, didapatkan RR:4.67 kali untuk persalinan perabdominal pada kelompok gambaran kardiotokografi abnormal dibandingkan kelompok kardiotokografi normal.
Kesimpulan : 1) Terdapat hubungan tetapi tidak bermakna antara gambaran kardiotokografi dengan asfiksia janin. 2) Terdapat hubungan tetapi tidak bermakna antara gambaran kardiotokografi dengan status asam basa atau pH darah janin. 3) Terdapat hubungan bermakna gambaran kardiotokografi dengan kejadian peningkatan angka persalinan perabdominal.
Kata kunci : kardiotokografi, asfiksia
Tidak tersedia versi lain