Text
Hasil pemeriksaan sitologi urin terhadap keterlibatan mukosa kandung kemih pada penderita karsinoma serviks yang menjalani pemeriksaan sistokopis biopsi di RSUP Dr. Kariadi Semarang
Latar belakang : Karsinoma serviks masih merupakan penyebab kematian terbanyak akibat penyakit kanker di negara berkembang. Diagnosis karsinoma serviks diperoleh dari pemeriksaan histopatologi jaringan biopsi. Standar pemeriksaan yang menjadi dasar penentuan stadium penyakit adalah pemeriksaan berdasarkan International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO). FIGO menggolongkan adanya keterlibatan mukosa kandung kemih ke dalam karsinoma serviks uteri stadium IV yang memerlukan tindakan mukosa kandung kemih ke dalam karsinoma serviks uteri stadium IV yang memerlukan tindakan terapi radiasi paliatif. Pemeriksaan yang digunakan untuk mengethui adanya keterlibatan mukosa kandung kemih pada karsinoma serviks adalah sistoskopi dan biopsi, namun membutuhkan peralatan yang mahal dan keahlian khusus. Oleh karena itu, sitologi urin diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis adanya tumor kandung kemih dan follow-up hasil terapi.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik uji diagnostik pada pasien karsinoma serviks uteri yang menjalani pemeriksaan sistokopi biopsi yang dirawat di Divisi Onkologi Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP dr. Kariadi Semarang pada periode penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemeriksaan dan pengujian secara langsung spesimen dari sampel penelitian.
Tujuan : Mendapatkan informasi tentang nilai diagnostik pemeriksaan sitologi urin untuk mendiagnosis adanya keterlibatan kandung kemih pada penderita kanker serviks uteri yang menjalani pemeriksaan sistoskopi biopsi dengan pemeriksaan sistoskopi kandung kemih sebagai baku emas.
Hasil : Data yang berhasil dikumpulkan selama penelitian adalah 32 sampel dengan usia rata-rata 48 thn dengan usia termuda 32 tahun dan paling tua 66 tahun dimana dengan karakteristik jenis kanker sampel : Squamous cell 68,8% (54,5% diferensiasi baik dan 45,5% diferensiasi sedang), adenocarcinoma 28,1%, adenosquamous 3,1%. Data hasil sitologi urin dan PA biopsi vesika urinaria menunjukkan bahwa hasil sitologi menunjukkan sel ganas semuanya pada stadium 3 (62,5) dan 4 (37,5). Dan hasil patologi anatomi konfirmasi menunjukkan metastase ke vesika urinaria 42,9% pada stadium 3 dan 42,9% stadium 4. Sedangkan hasil sitologi urin dari 32 wanita yang terdiagnosis kanker serviks 75,0%, tidak didapatkan sela ganas dan 25% didapatkan sel ganas. Hasil pemeriksaan sitologi urin didapatkan 75,0% infiltrat pada mukosa vesika urinaria dan 18% terdapat tumor, Hasil patologi anatomi biopsi terbukti terdapat metastasis kanker serviks 43,8% pada vesika urinaria. Pemeriksaan sitologi urin memiliki sensitivitas yang rendah namun memiliki spesifitas yang cukup baik dalam menilai adanya infiltrat pada vesika urinaria dengan tingkat akurasi sebesar 43,8%. Sitologi urin memiliki sensitivitas 35,7% dan spesifitas 94,4% untuk menduga adanya metastase sel kanker serviks pada vesika urinaria dan memiliki tingkat akurasi sebesar 68,75%.
Simpulan : Dari hasil penelitian ini, dapat kami simpulkan bahwa sitologi urin dapat digunakan diagnostik keterlibatan kandung kemih pada kanker serviks khususnya dalam menyingkirkan adanya metastasis sel kanker pada vesika urinaria. Hal ini didasari oleh hasil uji diganostik yang menunjukkan spesifisitas dan nilai duga negatif yang tinggi.
Kata kunci : sitologi urin, kanker serviks, keterlibatan kandung kemih
Tidak tersedia versi lain