Text
Hubungan ukuran antropometri dengan derajat obstructive sleep apnea
Latar belakang : Obstructive Sleep Apnea (OSA) telah diperkirakan terjadi 2-10% di seluruh dunia. OSA berkaitan dengan berbagai macam penyakit. Derajat OSA dinilai dengan indeks apnea-hypopnoea/apnea hypopnea index (AHI). Tingginya nilai antropometri tubuh (indeks massa tubuh (IMT), lingkar leher, lingkar perut) berakibat tebalnya jaringan lemak pada leher, deposit lemak pada abdomen yang kesemuanya dapat menyebabkan penyempitan pada saluran nafas. Variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap AHI adalah usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok dan skor mallampati.
Tujuan : Menganalisis hubungan ukuran antropometri dengan derajat OSA.
Metode : Studi deskriptif analitik secara belah lintang dilakukan pada 23 pasien OSA yang dirawat di RS Kariadi yang memenuhi kriteria inklusi. Pemeriksaan antropometri (indeks massa tubuh, lingkar leher, lingkar abdomen) dilakukan berdasarkan metode dari ISO (the International Organization for Standarization). Pemeriksaan AHI menggunakan polisomnografi.
Hasil : Uji korelasi bivariat menunjukkan hubungan antara derajat OSA dengan IMT (p=0,005; r=0,567) dan lingkar leher (p=0,021; r=0,478). Uji multivariat menunjukkan variabel yang paling berhubungan dengan derajat OSA adalah IMT.
Simpulan : Terdapat hubungan bermakna antara ukuran antropometri (IMT dan lingkar leher) dengan derajat OSA.
Kata kunci : OSA, AHI, IMT, lingkar leher, lingkar perut.
Tidak tersedia versi lain