Text
Korelasi lingkar leher dengan persentase lemak tubuh pada obesitas
Latar belakang : Lingkar leher merupakan pengukuran antropometri yang relatif baru yang menggambarkan lemak subkutaneus tubuh bagian atas serta berkorelasi dengan obesitas dan sindrom metabolik. Lemak tubuh total pada obese secara sederhana belum banyak diteliti terutama korelasinya dengan lingkar leher.
Tujuan : Menentukan korelasi lingkar leher dengan persentase lemak tubuh total pada obesitas.
Metode penelitian : Penelitian korelasional ini melibatkan subyek obese dan normoweight sebanyak 186 perawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang dari bulan Juni-Juli 2017 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dilakukan pengukuran lingkar leher dan pengukuran lemak tubuh total, lemak viseral dan lemak subkutaneus whole body menggunakan bioelectrical impedance analysis (BIA). Uji hipotesis menggunakan korelasi sederhana dan analisis regresi linier sederhana untuk nilai prediksi.
HAsil : Rerata lingkar leher subyek obese dan normoweight adalah 36+1,8 cm dan 31,9+2,1 cm. Terdapat korelasi bermakna antara lingkar leher dengan lemak total tubuh (r=0,310; p=0,002), lemak viseral (r=0,543; p=0,000) dan lemak subkutaneus whole body (r=0,492; p=0,000).
Simpulan : terdapat korelasi bermakna antara besarnya lingkar leher dengan lemak tubuh total, lemak viseral dan lemak subkutaneus whole body.
Kata kunci : lingkar leher, lemak tubuh total, lemak viseral, lemak subkutaneus whole body.
Tidak tersedia versi lain