Latar belakang : Luka bakar merupakan salah satu jenis trauma yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Silver sulfadianzine (SSD) merupakan terapi topikal yang sering digunakan untuk pengobatan luka bakar. Moringa oliefera (MO) merupakan tanaman herbal yang memiliki potensi terapeutik terhadap penyembuhan luka bakr. Tujuan : Membuktikan ekstrak etanolik daun Moringa oleifera efektif dalam meningkatkan jumlah fibroblas, densitas kolagen dan ukuran luka bakar tikus wistar. Metode : Desain penelitian ini adalah “Randomized post test only with control group design”. Hewan coba yaitu 24 ekor tikus wistar jantan usia 2 bulan. Setelah diinduksi luka bakar partial thickness, tikus dibagi menjadi 4 kelompok secara random dengan jumlah 6 ekor per kelompok. Setiap hari tikus diberikan topikal MO 10% (I), kombinasi topikal MO 10% dan SSD (II), topikal SSD (III), dan vehiculum murni (IV). Pada hari ke-10, dilakukan penilaian terhadap status makriskopis ukuran luka bakar pada tikus serta pemeriksaan mikroskopis jaringan luka bakar. Jumlah fibroblas dinilai dengan pengecatan Hematoxylin-Eosin. Densitas kolagen dengan pengecatan Masson’s Trichrome. Data analisis dan diolah menggunakan uji statistik dengan program SPSS 25.0. Hasil : Jumlah fibroblas pada semua kelompok tidak berbeda (p=0,141). Densitas kolagen pada kelompok I dibandingkan kelompok IV (p=0,016) dan kelompok II dibandingkan dengan kelompok III dan IV (0,047, 0,009). Perbedaan bermakna juga didapatkan pada ukuran luka antara kelompok II dengan kelompok IV (p=0,029). Kesimpulan : Ekstrak etanolik daun Moringa oleifera terbukti efektif dalam meningkatkan densitas kolagen dan memperkecil ukuran luka pada luka bakar tikus wistar. Kata kunci : Moringa oleifera, silver sulfadiazine, fibroblas, densitas kolagen, ukuran luka bakar.