Buku ini berisi tentang masalah kesehatan yang sering dialami oleh bayi risiko tonggi yang dirawat di rumah sakit. BAB 1 ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR BAB 2 ASUHAN KEPERAWATAN BAYI PREMATUR BAB 3 TERMOREGULASI BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN BAYI HIPERBILIRUBIN BAB 5 ASUHAN KEPERAWATAN BAYI ASFIKSIA NEONATORIUM BAB 6 ASUHAN KEPERAWATAN BAYI RESPIRATORY ASPIRASI SYNDROME (RDS) BAB 7 PERAWATAN METODE KANGGURU BAB 8 TERAPI PIJAT DAN TERAPI MUSIK Sebagian besar bayi cukup bulan akan mulai bernafas pada beberapa detik setelah dilahirkan dan tubuhnya akan berubah merah muda dengan cepat dan aktif. Buku ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kesehatan bayi resiko tinggi di Indonesia.
Buku ini menjelaskan segala aspek yang terkait dengan bidang farmasi. Adapun materi yang di bahas : BAB 1 PENDAHULUAN Sejarah Pengobatan Sejarah Kefarmasian Sejarah lahirnya Famakope BAB 2 RUANG LINGKUP KEILMUAN FARMASI Dijelaskan tentang ruang lingkup basis ilmu farmasi BAB 3 RUANG LINGKUP PENDIDIKAN FARMASI BAB 4 SEDIAAN FARMASI Dijelaskan tentang jenis sediaan farmasi, masalah dosis obat, penggolongan obat sintesis juga obat tradisional atau herbal. BAB 5 PRAKTIK DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN KEFARMASIAAN BAB 6 PERNIAGAAN FARMASI BAB 7 HUBUNGAN FARMASI DENGAN INSTANSI TERKAIT BAB 8 ORGANISASI PROFESI DAN TANTANGAN APOTEKER DI MASA DEPAN BAB 9 PELUANG DAN TANTANGAN SEKTOR FARMASI DI ERA MEA
Buku ini membahas 4 bagian materi yang terdiri dari, pengertian umum tentang keparasitan, memuat uraian tentang cacing, selanjutnya membahas mengenai protozoa, diakhiri dengan pembahasan artropoda. Adapun materi yang dipaparkan secara lengkap sebagai berikut: BAGIAN 1 Parasitologi Bab 1 Pengantar Parasitologi BAGIAN 2 Helminthes (Cacing) Bab 2 Filum Nemathelminthes (nematoda, Cacing Gilig) Bab 3 Filum Platyhelminthes: Kelas Trematoda Bab 4 Filum Platyhelminthes: Kelas Cestoda BAGIAN 3 Protozoa Bab 5 Filum Sarcomastigophora: Kelas Rhizopoda Bab 6 Filum Sarcomastigophora: Subfilum Flagellata Bab 7 Filum Ciliophora: Kelas Ciliata Bab 8 Kelas Sporozoa BAGIAN 4 Artropoda Bab 9 Insekta (Serangga) Bab 10 Kelas Arachnida Bab 11 Kelas Crustacea Bab 12 Subfilum Myriapoda: Kelas Chilopoda Bab 13 Subfilum Myriariapoda: Kelas Diplopoda Hampir semua parasit manusia yang ada di Indonesia dibahas dalam buku ini.
Materi yang dibahas dalam buku ini adalah teori perencanaan, tahap asessmen, tahap analisis, tahap action yang lebih dikenal dengan triple A, strategi perencanaan, evaluasi program gizi, indikator gizi dan pemberdayaan masyarakat. Adapun topik selengkapnya yang dibahas dalam buku ini adalah; BAB 1 Konsep Perencanaan BAB 2 Perencanaa Program Gizi BAB 3 Strategi Perencanaa Program Gizi BAB 4 Pengumpulan Data Gizi dan Kesehatan BAB 5 Indikator Gizi dan Kesehatan BAB 6 Evaluasi Program Gizi BAB 7 Pertumbuhan Balita BAB 8 Advokasi Program Gizi BAB 9 Pemberdayaan Masyarakat Adanya pemahaman terhadp teori yang sudah dipaparkan, diharapkan mampu menyusun perencanaan gizi baik tingkat mikro dan makro.
Pelaksanaan riset yang berkaitan dengan kesehatan biasanya menggunakan tikus. Tikus memiliki banyak kesamaan dalam susunan organ tubuh dan fungsi dengan manusia sehingga dapat diguna- kan untuk mempelajari pola penyakit dan aplikasi obat-obat baru. Adapun topik selengkapnya yang dibahas dalam buku ini adalah; BAB 1 Pendahuluan Etika Penelitian Menggunakan Hewan Uji Prinsip Dasar Penggunaan Hewan Uji BAB 2 Mengenal Tikus dan Cara Perawatannya Ciri dan Sifat Alami Tikus Jenis Tikus Laboratorium Penyakit yang Umum pada Tikus Cara Perawatan Tikus BAB 3 Sistem Reproduksi Tikus Sistem Reproduksi Tikus Betina Sistem Reproduksi Tikus Jantan BAB 4 Pengembangbiakan dan Pertumbuhan Tikus Proses Perkawinan (Mating) Fertilisasi dan Implantasi Kebuntingan Proses Kelahiran Produksi Air Susu Proses Pertumbuhan Tikus BAB 5 Penanganan Tikus dalam Peneliatain Pelabelan Cara Memegang Mengendalikan Tikus (Handing) Rute Pemberian Obat pada Tikus Rute Pengembalian Sampel Darah pada Tikus BAB 6 Golongan Obat yang Digunakan dalam Penelitian Anestesi Analgesik Antibiotik Perawatan Pendukung Eutanasia BAB 7 Uji Fungsional pada Tikus Uji Fungsi Serebelum, Perilaku dan Nyeri Uji Fungsi Jantung (kardiovaskular) Pemeriksaan dengan Molecular Imaging Uji Metabolisme Pemeriksaan Infeksi dan Inflamasi Penggunaan tikus sebagai hewan uji didasarkan pada kesamaan anatomi dan fisiologi susunan organ tubuh tikus dengan manusia.