Buku ini membahas semua aspek utama dalam formulasi dan teknologi kosmetik, baik tingkat dasar maupun praktis. Adapun materi yang dibahas dalam buku ini: BAB 1 Konsep umum Bagian 1: Definisi Dasar Tujuan Pembelajaran Konsep Utama, membahas: apa itu ilmu kosmetik, definisi dasar, bagaimana tujuan pemakaian suatu produk ditentukan di Amerika Serikat? Klaim Kosmetik yang umum digunakan Kategori khusus: Sabun Bagian 2: Klasifikasi kosmetik & produk kosmetik-Obat OTC. Bahan Baku Kosmetik & Bahan Aktif yang Digunakan dalam Kosmetik serta Produk Kosmetik-Obat OTC Bagian 3: Bentuk Sediaan untuk Kosmetik & Produk Kosmetik-Obat OTC BAB 2 Produk perawatan rambut Bagian 1: Anatomi & Fisiologi Rambut Bagian 2: Produk pembersih & kondisioner rambut Bagian 3: Produk penata rambut, produk pelurus rambut & produk pengeriting rambut Bagian 4: Produk pewarna rambut
Buku ini diharapkan dapat mempermudah pemahaman tentang CT-scan pada kasus-kasus gawat darurat. Adapun topik yang dibahas dalam buku ini adalah: PRINSIP 1: Pemahaman Singkat Mengenai CT-SCAN Kepala PRINSIP 2: Indikasi Pemeriksaan CT-SCAN Kepala & Waktu Yang Tepat Untuk Menggunakan Kontras PRINSIP 3: Kenali Apa Yang Ada Pada CT-SCAN Kepala PRINSIP 4: Mengerti Arti Densitas PRINSIP 5: Neuroanatomi Dasar & Gambaran CT-SCAN Kepala Normal PRINSIP 6: Menerapkan Sistematika Pembacaan CT-SCAN Kepala Gawat Darurat PRINSIP 7: Menghitung Jumlah Perdarahan PRINSIP 8: Waktu Yang Tepat Untuk Melakukan ST-SCAN Pada Pasien Sakit Kepala CT-SCAN emergensi dapat dilakukan pada kasus: Trauma kepala dengan penurunan kesadaran, penurunan kesadaran yang nontraumatik disertai defisit neurologis, sakit kepala mual dan muntah, sakit kepala hebat, pusing atau pingsan pada pasien berusia diatas 60 th.
Buku ini memaparkan karakteristik penyakit THT yang relatif sering dijumpai, prinsip pengobatan dan pemilihan obat sesuai indikasi pada penyakit THT, cara pemberian, efek samping dan interaksi obat pada penyakit THT. Adapun topik yang dibahas dalam buku ini adalah: BAB I Gangguan Keseimbangan BAB II Penggunaan Kortikosteroid Di Bidang THT BAB III Histamin, Antihistamin Dan Pengobatan Rinitis Alergi BAB IV Rinitis Alergi, Rinitis Non Alergi Dan Rinosinusitis BAB V Refluks Laringofaringeal BAB VI Penggunaan Antibiotik, Antijamur Dan Antivirus Untuk Penyakit Infeksi Di Bidang THT BAB VII Penyakit Infeksi Di bidang Telinga Hidung Tenggorokan BAB VIII Obat-Obat Yang Digunakan Pada Tindakan Perioperatif Telinga Hidung Tenggorokan
Buku ini menjelaskan mengenai dermatitis atopik secara menyeluruh dari etiopatogenesis, imunopatologi, diagnosis sampai ke tatalaksana yang komprehensif termasuk terapi imunologi. Dermatitis Atopik (DA) pertama kali ditemukan oleh Wise dan Sulzberger pada tahun 1923 Adapun materi yang dibahas dalam buku ini: Pendahuluan Etiopatogenesis Dermatitis Atopik Defek Sawar Kulit Imunopatogenesis Dermatitis Atopik Imunopatologi pada kulit Pencetus Imunologi Pruritus Pada DA Manifestasi Klinis Tanda Klinis Lain Diagnosis Komplikasi Infeksi Diagnosis Banding Prognosis Tata Laksana Tata Laksana DA berat dan rekalsitran Terapi Sistematik pada Dermatitis Atopik Gambar Dermatitis Atopik Gambar Dermatitis Atopik Berat dan Kronik Dermatitis Atopik (DA) adalah suatu kondisi kulit kronis ditandai dengan pruritus, morfologi dan distribusi khas, mengalami kekambuhan periodik dan terdapat hubungannya dengan penyakit atopi lainnya seperti asma, rinitis alergi.
Materi yang dipaparkan dalam buku ini adalah: 1. Daftar Literatur 2. Evaluasi Makanan 3. Metode objektif 4. Metode sensorik 5. Catatan Laboratorium 6. Panduan Penulisan Laporan Penelitian 7. Proyek Individu 8. Laboratorium: Evaluasi Sensorik Makanan 9. Laboratorium: Evaluasi Objektif Makanan 10. Laboratorium: Karakter Fisik Makanan 11. Laboratorium: Dispersi Zat 12. Laboratorium: Lipid 13. Laboratorium: Asam Amino, Protein & Maillard Browning 14. Laboratorium: Gelatin 15. Laboratorium: Karbohidrat 16. Laboratorium: Campuran Tepung 17. Laboratorium: Pigmen 18. Laboratorium: Pektin 19. Laboratorium: Gom Karbohihidrat Sintesis 20. Panduan Peralatan
Penyakit yang disertai "Demam Ruam" baik akibat infeksi atau bukan namn banyak juga disebabkan oleh virus. Adapun tema yang dibahas dalam buku ini adalah: Bagian Satu I. Campak (Measles) II. Rubella III. Demam Scarlet Distribusi Ruam Pada: a. Campak Jika tidak ditemukan komplikasi, perbaikan terjadi dalam waktu kira-kira 10 hari. b. Rubella Pada umumnya Rubella menyerang bayi dan remaja yang tidak diberi vaksinasi. c. Demam Scarlet Perbaikan biasanya terjadi dalam waktu 2 minggu tanpa terapi antibiotik 2-4 hari dengan terapi antibiotik Bagian Dua IV. Vericella Penyakit cacar air paling sering menyerang anak usia 5-10 tahun V. Penyakit Kawasaki Menyerang balita dengan prevalensi usia tersering usia 18-24 bulan VI. Roseola Umumnya pada bayi berusia 6-24 bulan (rata-rata: 9 bulan) Dapat terjadi reaktivasi pada usia berapapun Bagian Tiga VII. Meningococcemia Infeksi dapat terjadi pada seluruh kelompok usia dengan prevalensi terbanyak pada usia 5 tahun VIII. Fifth Disease Umumnya didapatkan pada usia 4-10 tahun Infeksi dapat menghasilkan imunitas seumur hidup IX. Hand Foot Mouth Disease Menyerang anak usia dini dan sekolah dasar X. Gianotti-Crosti Predominan pada usia 1-6 tahun
Buku ini mencakup informasi lengkap tentang gangguan gastrointestinal dan hepatobilier pada klien anak, patofisiologi dan etiologinya. Adapun materi yang dibahas adalah: Apendistis Merupakan Inflamasi pada apendiks vermiformis. Atresia Bilier Adalah inflamasi akibat kerusakan pembuluh darah empedu pada neonatus Dehidrasi Kondisi kekurangan cairan terutama pada interstisial Diare Penyakit yang sering terjadi pada anak-anak terutama balita Hepatitis Adalah inflamasi kronis atau akut biasanya disebabkan oleh virus Hernia Inguinal dan Umbilikal Merupakan protrusi atau penonjolan isi rongga melalui defek yang terjadi pada rongga tersebut Intususepsi Masuknya sebagian segmen usus ke dalam segmen yang lain sehingga menyebabkan obstruksi Konstipasi Perubahan frekuensi defekasi dan konsistensi feses atau perubahan kelancaran defekasi Malformasi Anorektal Kelainan kongenital berupa anus dan atau rektum yang tidak terbentuk sempurna sehingga feses tidak dapat keluar dengan normal Muntah Merupakan peoses sistem pencernaan untuk membersihkan diri dari isinya Nyeri Abdomen Berulang Nyeri Abdomen Berulang atau recurrent abdominal pain (RAP) sering terjadi pada anak-anak usia 4 hingga 16 tahun Pankreatitis Penyakit inflamasi pada kelenjar pankreas Penyakit Hirschsprung Kelainan yang ditandai dengan tidak terdapat ganglion saraf pada sebagian segmen usus Penyakit Radang Usus Disebut juga dengan inflammatory bowel disease merupakan penyakit inflamasi kronis pada saluran usus yang berhubungan dengan dua gangguan gastrointestinal, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif Penyakit Ulkus Peptikum Adalah lesi pada dinding mukosa lambung pilorus, duodenum, atau esofagus bawah Refluks Gastroesofagus Diartikan sebagai pengaliran isi lambung ke dalam esofagus