Buku ini membahas Anatomi Bedah. Adapun pembahasan terdiri dari: A. Surgical Anatomy of Head and Neck; 1. Tulang tengkorak 2. Otak Besar (Serebrum) 3. Otak Kecil (Cerebellum) 4. Batang otak (Brainstem) 5. Lapisan pelindung otak 6. Anatomisinus paranasal 7. Anatomi Leher 8. Muskuloskeletal System ( Otot Kepala dan Leher) 9. Otot leher 10. Sistem Saraf Pada Kepala DAn Leher 11. Syaraf yang ada pada kepala dan leher B. Surgical Anatomy of Abdominal Site and Gastrointestinal tract 1. Rongga Mulut ( Cavita Oris) 2. Faring (Pharynx) 3. Esofagus 4. Gaster 5. Usus halus (usus kecil) 6. Usus Besar 7. Rektum-Anus C. Surgical Anatomy of Osteology, Myology And Topography Epigenetic 1. Skeleton aksial 2. Skeleton apendikular D. Surgical Anatomy of Thoracis Site and Cardiovascular System 1. Thorax 2. Dinding thorax 3. Otot-otot thotaks 4. Diafragma 5. Vaskularisasi 6. Saraf dinding thoraks E. Surgical Anatomy of Urogenital Site 1. Ginjal 2. Ureter 3. Buli-buli 4. Uretra 5. Kelenjar Prostat 6. Testis 7. Vaskularisasi 8. Epididimis 9. Vas Deferens 10. Vesikula Seminalis 11. Penis Dengan uraian diatas diharapka pembaca dapat memahami Anatomi bedah dalam kedokteran.
Buku ini salah satu cara memahami bunyi dan bising jantung dengan mudah. Adapun materi yang dibahas: Anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang, diagnosis, Anatomi dan fisiologi jantung, bunyi jantung, bising jantung, strategi memahami bunyi dan bising jantung. Bunyi jantung adalah suara akibat vibrasi pendek pada siklus jantung sedangkan suara akibat vibrasi panjang disebut bising jantung atau mumur. Bunyi jantung adalah suara yang pertama kali yang harus didengarkan oleh pemeriksa saat melakukan pemeriksaan auskultasi jantung. Untuk memahami bunyi jantung dan bising jantung perlu kiranya mengerti siklus jantung dan hemodinamik. serta memahami arti istilah stenosis atau regurgitasi, mengetahui saat katup membuka atau menutup dan mengetahui titik patokan di bagian man katub menutup atau membuka apakah di awal, di tengah atau diakhir fase sistolik atau diastolik.
Mata sebagai reseptor penglihatan termasuk dalam kelompok indra khusus. Bila dipandang dari jenis rangsang, mata merupakan fotoreseptor, dan karena mata dapat dirangsang oleh satu rangsang yang jauh letaknya maka mata juga merupakan teleseptor. Buku Faal Penglihatan ini membahas: Anatomi, mekanisme penglihatan, penglihatan warna, susunan optik mata dan pembentukan bayangan, kelainan refraksi (pembiasan) mata, akomodasi, pupil, jalur persarafan visua dan korteks visual, proyeksi retina pada penglihatan monokuler, proyeksi stereoskopis pada penglihatan binokuler, humor aqueous. Pembahasan dalam buku ini ditekankan pada proses pembentukan bayangan di retina yang diperankan oleh susunan optik mata. Selain itu diaparkan mengenai proses penghantaran rangsang penglihatan ke korteks penglihatan.
Buku ini membahas mengenai: 10 Prinsip penanggulangan bencana/korbn massal. 1. Penanggulangan Gawat Darurat Sehari-Hari, Bencana & Korban Massal 2. Jangan Pindahkan Bencana/Korban Massal Ke RS 3. Pasien yang Tepat Ke RS yang Tepat Dengan Ambulans yang Tepat pada Waktu yang Tepat 4. Hanya Triage &Damage Control Surgery Tanpa Operasi Definitif 5. Triage & Local Rapid Assesment (Health & Needs) 6. Risk & Hazard Assesment dan Management 7. Single Disaster Plan untuk Multi Hazard 8. Tim Yang Tepat Di Tempat yang Tepat, pada Waktu yang Tepat dengan Pengetahuan yang Tepat, Keterampilan Yang Tepat dan Logistik yang Tepat 9. Dalam Suatu Bencana/Korban Massal Masalah yang Kita Hadapi Adalah Bagaimana Caranya Supaya Para Pengungsi (Displaced Persons) Dapat Tetap Hidup Sehat di Tempat Pengungsian. Terutama Bagi Mereka Dengan Kebutuhan Khusus (Special Needs People) 10. You Are On Your Own For The First 24-48 Hours)
Pembahasan materi dalam buku ini terbagi dalam 6 bab: Bab 1. Pengantar Masalah Pada Sistem Digestivus dan Hepatobilier Bab 2. Masalah Rongga Mulut dan Oesophagus Bab 3. Diare Bab 4. Nyeri Pada Abdomen Bab 5. Ikterik Bab 6. Tumor Abdomen, Kelainan Kongenital, dan Masalah Sistem Digestif Lainnya Hadirnya buku ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami kelainan pada sistem digestivus dan hepatobilier dengan menggunakan pendekatan masalah atau keluhan. Permasalahan yang ada merupakan kasus yang banyak dijumpai dalam praktek klinik. Masalah sistem ini berkaitan dengan beberapa bidang ilmu, yaitu: dalam bidang ilmu bedah, ilmu kesehatan anak, ilmu penyakit dalam, patologi anatomi, parasitologi, mikrobiologi. Pembahasan materi dalam buku ini terbagi dalam 6 bab: Bab 1. Pengantar Masalah Pada Sistem Digestivus dan Hepatobilier Bab 2. Masalah Rongga Mulut dan Oesophagus Bab 3. Diare Bab 4. Nyeri Pada Abdomen Bab 5. Ikterik Bab 6. Tumor Abdomen, Kelainan Kongenital, dan Masalah Sistem Digestif Lainnya Hadirnya buku ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami kelainan pada sistem digestivus dan hepatobilier dengan menggunakan pendekatan masalah atau keluhan. Permasalahan yang ada merupakan kasus yang banyak dijumpai dalam praktek klinik. Masalah sistem ini berkaitan dengan beberapa bidang ilmu, yaitu: dalam bidang ilmu bedah, ilmu kesehatan anak, ilmu penyakit dalam, patologi anatomi, parasitologi, mikrobiologi.
Buku ini membahas bagaimana keluarga dapat melakukan tindakan yang mendukung proses pengelolaan DM t ipe 2 termasuk dalam mempertahankan kadar gula darah melalui peningkatan perilaku diabetes self-managemet Pembahasan materi dalam buku ini terbagi dalam : Modul 1: DIABETES MELITUS TIPE 2 Modul 2: TERAPI FARMAKOLOGI DM TIPE 2 Modul 3: AKTIVITAS FISIK Modul 4: KEBUTUHAN NUTRISI KLIEN DM TIPE 2 Modul 5: KONTROL GLIKEMIK Modul 6: NIAT DAN SPIRITUALITAS Modul 7: PERAWATAN BERPUSAT KELUARGA DM merupakan penyakit kronis yang membutuhkan penanganan lama. Keluarga memiliki peran cukup strategis dalam membentuk niat penderita DM tipe 2 dalam melakukan perilaku tertentu seperti manajemen diri Diabetes Melitus.
Buku Pedoman Strategis Eradikasi Kusta, membahas: BAB 1 . Pendahuluan Memaparkan mengenai definisi, epidemiologi dan faktor resiko BAB 2. Patogenesis Membahas: agen, genetik penentu respon pejamu, transmisi, periode inkubasi, lokasi predileksi BAB 3. Reaksi Lepra, membahas : Reaksi Lepra Tipe I Reaksi Lepra Tipe II BAB 4. Diagnosis, diagnosis banding, dan klasifikasi lepra, membahas Diagnosis kusta, diagnosis banding, klasifikasi kusta BAB 5. Surveilans Epidemiologi, membahas: Definisi, mekanisme kerja BAB 6. Promosi Kesehatan, membahas: Definisi, tujuan, sasaran promosi P2 kusta dan strategi promosi kesehatan BAB 7. Tatalaksana Komprehensif penyakit kusta,membahas: Definisi, tatalaksana promotif dan preventif tatalaksana kuratif, tatalaksana rehabilitatif Buku ini menjadi salah satu pedoman dalam penatalaksanaan kusta secara komprehensif sehingga target eradikasi kusta tercapai.
Buku ini bertujuan untuk: 1. Membantu penderita gagal jantung 2. Memberikan petunjuk praktis dalam perawatan diri penderita gagal jantung. Adapun pembahasan dalam buku ini: 1. Sekilas tentang gagal jantung 2. Tanda dan gejala 3. Manajemen pengelolaan gejala 4. Bagaimana minum obat yang baik 5. Efek samping obat 6. Rencana perawatan diri 7. Bagaimana perawatan lajutan 8. Bagaimana merubah gaya hidup 9. Permasalahan emosional 10. Pertanyaan seputar penyakit 11. Motos gagal jantung Gaal jantung berarti otot menjadi terlalu lemah atau kaku untuk memompakan darah masuk dan keluar dari jantung seperti yang seharusnya. Pengobatan dan perawatan yang benar dapat membuat janung tetap bekerja dengan baik.
Buku ajar ini berisi informasi tentang konsep dasar biologi sel dari aspek membran, organela dan proliferasi sel. Adapun materi yang dipaparkan adalah: Tinjauan mata kuliah : I. Deskripsi singkat matakuliah: membran sel, inti sel, sitoplasma dan sitoskeleton, retikulum endoplasma, ribosom, badan golgi, lisosom, mitokondria, proliferasi sel, kromosom. II. Relevansi III. Kompetensi Pokok bahasan: subpokok bahasan; membran sel, lipid pada membran sel, protein pada membran. TRANSPORT lewati membran sel ORGANELLA SEL; sejarah perkembangan biologi sel, teori sel, inti sel, sitoplasma, dan sitoskeleton, retikulum endoplasma, ribosom, badan golgi, lisosom, mitokondria. PROLIFERASI SEL MITOSIS MEIOSIS Buku ajar ini diharapkan dapat menarik pembaca untuk lebih berminat pada bidang biologi dan dapat memahami fisiologi dan patofisiologi sel lebih mudah serta membantu dalam melakukan diagnosis dan pengobatan suatu penyakit yang berkaitan dengan sel - sel dan organ tubuh manusia.
Buku ini sebagai panduan dalam proses pendidikan Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Program Studi Radiologi FK Undip. Adapun Materi yang dibahas: Adapun materi yang dipaparkan adalah: BAB 1. Anatomi Normal 1. Anatomi payudara 2. Anatomi radiologi payudara BAB 2. Metode Pemeriksaan Radiologis 1. Mammografi 2. Ultrasonografi 3. Breast MRI BAB 3. Patologi Payudara 1. Lesi Benigna a. kista b. Fibroadenomas dan kondisi yang berhubungan c. Papiloma d. Lipoma e. Hamartoma f. Galactocele 2. Lesi malignan a. Duktal Carsinoma b. Ductal Carsinoma in situ 3. Infeksi a. Mastitis b. Tuberkulosis payudara 4. Ginekomastia 5. Seroma 6. Breast implan Melalui buku ini diharapkan para peserta didik PPDS -1 Radiologi dapat memiliki kompetensi sebagai radiolog dengan memberikan kesimpulan pemeriksaan secara tepat.