Anatomi gigi didefinisikan sebagai ilmu mengenai perkembangan, morfologi, fungsi dan identitas setiap gigi manusia, serta hubungan gigi dengan gigi lainnya pada lengkung gigi yang sama dan dengan gigi lainnya pada lengkung yang berlawanan, terkait bentuk, struktur, warna dan fungsi, dengan cakupan yang dapat lebih luas tidak hanya terbatas pada hal-hal yang telah disebutkan di atas. Ilmu tentang anatomi, fisiologi dan oklusi gigi merupakan salah satu komponen dasar dari keterampilan yang diperlukan untuk mempraktikkan semua ilmu dalam bidang kedokteran gigi. Buku ini terdiri dari 17 bagian utama yang meliputi : 1. Pengantar ilmu anatomi gigi; 2. Perkembangan dan erupsi gigi; 3. Gigi sulung; 4. Forensik, anatomi komparatif, geometri dan bentuk dan fungsi; 5. Kompleks orofasial : bentuk dan fungsi; 6. Insisif permanen rahang atas; 7. Insisif rahang bawah permanen; 8. Gigi Kaninus permanen rahang atas dan rahang bawah; 9. Premolar rahang atas; 10. Premolar rahang bawah; 11. Molar permanen rahang atas; 12. Molar permanen rahang bawah; 13. Kamar pulpa dan saluran akar; 14. Struktur dento-osseus, pembuluh darah, dan nervus; 15. Sendi temporomandibular, gigi dan otot beserta fungsinya; 16. Oklusi; 17. Aplikasi klinis berdasarkan anatomi gigi, fisiologi dan oklusi. Dilengkapi dengan indeks.
Buku teks edisi 14 ini telah diperbaharui secara luas untuk memasukan perkembangan terbaru dalam ilmu material kedokteran gigi dan material terkini pada penggunaan klinis. Buku ini berisikan pengetahuan terkini ilmu biomaterial kedokteran gigi dan aplikasi klinis material restorasi yang dirancang untuk kebutuhan mahasiswa kedokteran gigi dan juga untuk para mahasiswa kedokteran gigi program pascasarjana. Secara garis besar buku ini berisi konsep-konsep dasar ilmu kedokteran gigi dari cabang ilmu fisika, kimia dan biologi yang kemudian membahas pula detail ilmiah dari masing-masing topik meterial yang digunakan serta aspek aplikatif modern yang bisa ditemui dalam praktik kedokteran gigi sehari-hari. Buku ini terdiri dari 16 BAB yang meliputi : BAB 1 Peran dan makna meterial restorasi gigi; BAB 2 Lingkungan rongga mulut; BAB 3 Desain perawatan berpusat pada material; BAB 4 Dasar-dasar ilmu material; BAB 5 Pengujian material kedokteran gigi dan biomekanik; BAB 6 Biokompatibilitas dan reaksi jaringan terhadap biomaterial; BAB 7 Penggolongan biomaterail secara umum; BAB 8 Material preventif dan material perantara; BAB 9 Material restorasi : resin komposit dan polimer; BAB 10 Material restorasi : logam; BAB 11 Material restorasi : keramik; BAB 12 Material replikasi : pencetakan dan pengecoran; BAB 13 Material untuk adhesi dan sementasi; BAB 14 Pencitraan, dan pemrosesan digital untuk restorasi; BAB 15 Implan gigi dan orofasial; BAB 16 Rekayasa jaringan.
Buku ujian kompetensi ini dirancang untuk mahasiswa fisioterapi yang akan mengikuti ujian akhir dan juga ujian profesi untuk memasuki dunia kerja, baik sebagai pegawai negeri maupun pegawai swasta. Buku ini terdiri atas pertanyaan di bidang Terapi Latihan, Elektroterapi, Ortopedi, Biomekanika, Metodologi Riset dan Model Ujian Kasus. Fitur buku ini berisikan lebih dari 2500 soal yang berkaitan dengan berbagai subjek kurikulum fisioterapi, Dalam buku ini juga membahas seluruh pengetahuan kandidat dengan menguji kemampuan berpikir klinis, teoritis dan pengetahuan praktis, serta aspek lainnya. Di bagian akhir buku terdapat 15 model ujian yang membahas pertanyaan dari semua bidang. Buku ini juga dilengkapi dengan kunci jawaban.
Deteksi dini perkembangan anak dilakukan dengan cara pemeriksaan perkembangan secara berkala, apakah sesuai dengan umur atau telah terjadi penyimpangan dari perkembangan normal. Anak merupakan satu di antara subjek yang dapat memperoleh penanganan fisioterapis. Para orang tua menginginkan agar anak keturunannya dapat menjalani kehidupan yang normal, tetapi ada beberapa anak yang mengalami gangguan sehingga tumbuh kembangnya kurang optimal. Kondisi tersebut membutuhkan penanganan fisioterapis agar membantu mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak serta fungsi terhadap anak yang mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan sehingga dapat meningkatkan kemampuan fungsionalnya. Fisioterapis juga berperan dalam mencegah terjadinya keterlambatan dalam tumbuh kembang. Fisioterapi merupakan satu dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu atau kelompok. Buku ini terdiri dari 8 BAB, yang meliputi : 1. Konsep fisioterapi pada pertumbuhan & perkembangan; 2. Deteksi dini pertumbuhan & perkembangan; 3. Penyakit tumbuh kembang akibat infeksi; 4. Fisioterapi pada gangguan cerebral palsy; 5. Fisioterapi pada sindrom Down; 6. Program fisioterapi pada anak dengan keterlambatan motorik; 7. Fisioterapi pada gangguan perilaku ADHD & autisme; 8. Fisioterapi pada gangguan respirasi
Sendi lutut adalah sendi sinovial terbesar dan mungkin paling kompleks pada tubuh. Sendi lutut merupakan kombinasi tiga persendian, satu sendi pelana (sendi luncur) antara femur dan patela dan dua sendi kondilar antara dua lengan tuas terpanjang pada tubuh, yaitu kondilus medial dan lateral femur dan tibia menahan sebagian besar berat badan. Fisioterapi Lutut ditulis untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, guru/ dosen, dan klinisi.Tujuan ditulisnya buku ini adalah untuk merencanakan penatalaksanaan, evaluasi, dan asesmen fisioterapi yang tepat. Oleh sebab itu, buku ini ditulis sedemikian rupa sehingga dapat membekali mahasiswa tentang pengetahuan dasar terkait evaluasi dan asesmen. Buku ini terdiri dari 6 BAB yang terdiri dari : Bab 1: Anatomi dan Biomekanika Lutut; Bab 2: Evaluasi; Bab 3: Cedera Jaringan Lunak; Bab 4: Kondisi Artritis Umum; Bab 5: Fraktur dan Dislokasi; Bab 6: Fisioterapi dalam Kondisi Bedah.
Sel stem atau disebut juga sel punca adalah sel khusus yang mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel. Pada saat ini, penelitian sel punca di bidang kedokteran gigi sedang dikembangkan dan diharapkan akan memberi banyak manfaat untuk pasien. Sel stem digunakan dalam rekayasa jaringan untuk perawatan alternatif yang disebut perawatan regeneratif. Perawatan regeneratif ini nantinya akan dapat mengganti jaringan mulut yang mengalami kerusakan, merawat, dan meningkatkan fungsi jaringan. Buku ini berisikan hal-hal yang berkaitan dengan rekayasa jaringan gigi berbasis sel stem, seperti: Teknik isolasi sel stem khususnya mesenkim jaringan gigi, Prosedur dan aplikasi laboratorik teknik rekayasa jaringan gigi dengan sel stem gigi dan Aplikasi klinis pemanfaatan sel stem dalam terapi regeneratif kedokteran gigi. Terdiri dari 6 BAB yang meliputi : Bab 1 Pendahuluan; Bab 2 Pulpa Gigi Manusia; Bab 3 Sel Stem; Bab 4 Teknik Isolasi Sel Stem; Bab 5 Prosedur Laboratorium Rekayasa Jaringan Gigi; Bab 6 Aplikasi Klinis Pemanfaatan Sel Stem dalam Terapi.
Diagnosis Topik Neurologi edisi keenam disusun berdasarkan penyajian gamblang, terintegrasi mengenai anatomi, fungsi, dan gangguan sistem saraf pusat sehingga buku telah digunakan selama hampir lima dekade, serta berfungsi sebagai referensi cepat bagi klinisi tertentu, dan menggambarkan bagaimana pengetahuan anatomis komprehensif yang digabungkan dengan pemeriksaan neurologis menyeluruh dapat membantu melakalisasi lesi dan mengelompokkannya sehingga dapat dibuat diagnosis banding. Struktur tematik dan logika yang teruji waktu disertai ringkasan bermanfaat pada permulaan setiap bab dan awal bagian yang ditandai warna tertentu memungkinkan pembaca untuk membedakan neuroanatomi dari sekilas klinis sehingga waktu belajar menjadi lebih efisien dan efektif. Diagnosis Topik Neurologi merupakan referensi ideal untuk dokter spesialis dan ahli neurologi yang menghubungkan penyakit neurologi dengan lokasi anatomis hingga menegakkan diagnosis atau memahami sindrom klinis. Buku ini juga merupakan media penting untuk peserta didik dan mahasiswa tingkat lanjut yang memerlukan landasan kokoh mengenai hubungan neurofungsional. Terdiri dari 11 BAB, yang meliputi : 1. Elemen-Elemen Sistem Saraf; 2. Sistem Somatosensorik; 3. Sistem Motorik ; 4. Batang Otak; 5. Serebelum; 6. Diensefalon dan Sistem Saraf Otonom; 7. Sistem Limbik; 8. Ganglia Basalis; 9. Serebrum; 10. Selubung Otak dan Medula Spinalis; Cairan Serebrospinal dan Sistem Ventrikular; 11. Suplai Darah dan Kelainan Vaskular Sistem Saraf Pusat.
Penerapan pharmaceutical care di Indonesia masih belum terlaksana secara optimal. Salah satu kendalanya adalah keterbatasan pemahaman bagaimana cara memulai pharmaceutical care terutama di rumah sakit, klinik dan apotek. Buku ini membantu memberikan panduan mulai dari tahap awal persiapan, penerapan, dan evaluasi pelaksanaan pharmaceutical care. Buku ini ditulis secara praktis dilengkapi dengan contoh studi kasus yang umum ditemukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan contoh formulir, seperti formulir pengumpulan data pasien dan formulir evaluasi data pasien yang diperlukan dalam penerapan pharmaceutical care. Buku ini lebih ditujukan kepada mahasiswa farmasi, mahasiswa apoteker, atau apoteker yang bekerja di bidang pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu, contoh studi kasus dibuat sedetail mungkin dan sistematis. Buku ini terdiri dari 8 BAB, yang meliputi : Bab 1 Pendahuluan; Bab 2 Klasifikasi Masalah Obat (Drug Related Problems); Bab 3 Pengumpulan Data Pasien dan Dokumentasi; Bab 4 Identifikasi Masalah Obat Pasien Berdasarkan Data Subjektif dan Objektif; Bab 5 Rencana Pengobatan; Bab 6 Sumber Literatur; Bab 7 Medication Error; Bab 8 Studi Kasus Evaluasi Masalah Pengobatan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit.