Tujuan : Membuktikan putty hand exercise lebih baik dibanding ball hand exercise untuk meningkatkan kekuatan menggenggam pada lansia. Rancangan : Penelitian randomized controlled trial pre and post test design. Subyek : 40 lansia usia diatas 60 tahun. Tempat : Kelurahan Lempongsari Semarang Waktu : Oktober 2015 - Desember 2015 Perlakuan : Subyek dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok ball (n=20) mendapatkan program latihan ball hand exercise 3 kali seminggu selama 6 minggu dan kelompok putty (n=20) mendapatkan program latihan putty hand exercise 3 kali seminggu selama 6 minggu. Hasil pengukuran utama : Menggunakan Jamar HAnd Dynamometer. Penilaian dalam bentuk skala numerik dengan satuan kilogram force. Pengukuran mengambil tangan dominan. Penilaian dilakukan sebelum perlakuan, dan akhir minggu ke-6 perlakuan. Hasil : Terdapat peningkatan bermakna kekuatan menggenggam pada akhir minggu ke-6 perlakuan dibandingkan sebelum perlakuan pada masing-masing kelompok (p
Tujuan : Untuk mengetahui apakah Bilateral Transfer of Motor Skill dapat meningkatkan fungsi tangan sisi paresis penderita stroke. Rancangan : Penelitian randomized pre and post test controlled group design. Subyek : 24 orang subyek laki-laki dan perempuan, penderita stroke fase sub akut yang berusia antara 45-65 tahun. Tempat : Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Kariadi Semarang. Waktu : Juni 2015-Maret 2016. Perlakuan : Terdapat 24 subyek yang terbagi menjadi 2 kelompok, 12 orang kelompok perlakuan dan 12 orang kelompok kontrol. Kelompok perlakuan mendapatkan latihan NHPT pada tangan yang sehat sebanyak 3 kali selama 6 minggu. Dan kelompok kontrol tidak mendapat latihan tersebut. HAsil pengukuran utama : Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan NHPT (dalam detik) dan Skor Sollerman Hand Function Test. Hasil : Terdapat peningkatan yang signifikan rerata nilai NHPT dan skor Sollerman pre dan post intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Peningkatan rerata nilai NHPT dan skor Sollerman pada kelompok perlakuan lebih besar bila dibandingkan kelompok kontrol. Terdapat perbedaan yang signifikan perubahan rerata (nilai delta) NHPT dan skor Sollerman pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Perubahan rerata nilai NHPT dan Sollerman pada kelompok perlakuan lebih besar bila diabndingkan kelompok kontrol. Simpulan : Bilateral Transfer of Motor Skill Learning terbukti meningkatkan fungsi tangan sisi paresis penderita stroke dibandingkan kelompok kontrol. Kata kunci : penderita stroke fase sub akut, bilateral transfer of motor skill, mirror neuron sistem, nine hole peg test, Sollerman hand function test