Buku ini disusun berdasarkan permasalahan gizi pada remaja putri khususnya anemia saat ini masih belum teratasi dan belum begitu banyak cara untuk mencegah maupun menanggulangi anemia. Remaja merupakan suatu tahapan perkembangan antara masa anak-anak sampai dengan masa dewasa yang ditandai oleh perubahasab fisik, kognitif serta sosial. Perubahan tersebut berlangsung antara usia 12 sampai dengan 19 tahun. Pada umumnya kondisi gizi pada remaja lebih baik dibandingkan dengan kelompok balita maupun kelompok anak sekolah, karena kelompok ini mudah dijangkau oleh berbagai upaya perbaikan gizi yang dilakukan kelompok pemerintah maupun oleh swasta. Anemia merupakan keadaan dimana jumlah sel darah merah sebagai pengangkut oksigen dalam darah (hemoglobin) tidak mencukupi kebutuhan fisiologis. Remaja putri mengalami anemia jika memiliki hemoglobin darah kurang dari 12 gr/dl. Hemoglobin sebagai parameter untuk menetapkan prevalensi anemia serta bertugas sebagai senyawa yang membawa oksigen pada sel darah merah. Klasifikasi anemia; anemia hemoragik, anemia defisiensi besi, anemia defisiensi vitamin B12, anemia defisiensi asam folat.