Madu merupakan produk yang berasal dari lebah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan maupun kecantikan sehingga banyak digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat. Buku ini membahas secara ringkas mengenai madu berdasarkan penelitian yang telah terbukti keamanannya, serta ukuran yang disarankan dalam rangka menjaga kesehatan dan manfaat madusebagai terapi komplementer. Adapun materi yang dibahas dalam buku ini adalah; BAB 1 Pendahuluan Madu adalah pemanis tertua yang pertama kali dikenal dan digunakan oleh manusia sebagai pemanis jauh sebelum mengenal gula BAB 2 Madu Bab ini membahas; pengertian madu, jenis madu, kualitas madu, sifat madu, lebah penghasil madu, Nektar, Nektar dan madu, komposisi madu BAB 3 Khasiat dan manfaat madu Bab ini membahas; penggunaan medis dari madu, aktivitas anti mikroba, penggunaan madu pada penyembuhan luka, madu sebagai antifungal, madu sebagai antioksidan, madu dan aktivitas antidiabetik, interaksi farmakokinetik dan farmakodinamik madu dengan sediaan farmasi, efek samping dari madu
Logoterapi kelompok adalah terapi kelompok yang bertujuan mengarahkan seseorang untuk menemukan makna hidup sebagai kekuatan motivasi yang paling penting dalam kehidupan. Prinsip pelaksanaannya menemukan makna hidup sehingga menimbulkan motivasi untuk menghadapi dan mengatasi setiap cobaan, masalah, tantangan dan penderitaan. Penemuan makna hidup terjadi sebagai hasil komitmen untuk membentuk, mencintai, mengatasi, dan membangun. Makna hidup yang sudah ditemukan membuat seseorang memiliki tujuan meskipun dalam kondisi hampa, serta mampu memahami arti hidup dari setiap kejadian buruk yang terjadi baik secara fisik maupun psikologis. Tahapan logoterapi kelompok terdiri dari 10 sesi. Terapi ini merupakan terapi psikologi, seperti konseling yang dilakukan secara berkelompok, dengan harapan dapat membantu meningkatkan harapan teman-teman melalui penemuan makna hidup.
Peristiwa hidup yang penuh tekanan (stressful life events) diartikan sebagai peristiwa penting yang mampu mengubah mekanisme terhadap pemeliharaan kemampuan kognitif, emosional dan stabilitas fisiologis. Timbulnya emosi-emosi negatif akan membentuk sebuah program dalam tubuh sehingga menjadi watak dan kepribadian seseorang. Happy spiritual merupakan sebuah latihan yang berfokus untuk membersihkan emosi-emosi negatif dan peristiwa masa lalu yang belum terselesaikan. Emosi-emosi tersebut dihilangkan dengan ridho dan pertolongan Allah atau Tuhan Yang Maha Esa. Individu dalam happy dibimbing melalui 9 tahapan inti diantaranya: niat, muhasabah/evaluasi diri, taubat, ridho, doa, body scan, detoksifikasi, relaksasi dan tawakal. Latihan happy spiritual dapat diterapkan sebagai salah satu cara untuk mengontrol emosi. Latihan ini diharapkan individu mampu menerima, berbahagia, serta bersykur dengan apapun yang terjadi dalam kehidupannya.
Infeksi telinga tengah , biasa disebut otitis media, salah satu penyakit yang menarik untuk dibahas karena tergolong penyakit terbanyak di fasilitasi kesehatan pertama maupun tingkat lanjut. Penyakit ini sering ditemukan di masyarakat negara berkembang dengan sosial ekonomi rendah, anggota keluarga lebih dari 3 orang, pendidikan rendah danpendapatan minimal. Inflamasi di telinga tengah terbagi menjadi 2 tipe yaitu infeksi dan non infeksi. Inflasi tipe infeksi terdiri dari otitis media akut dan otitis media kronik. Inflamasi non infeksi sering terjadi pada usia balita dan remaja yaitu otitis media dengan efusi. Inflamasi di telinga tengahsering dikaitkan dengan riwayat alergi, tonsilitis kronik (amandel) maupun reffluks laringofaring.
"Materi yang dibahas dalam ""Anatomi Fisiologi: program keahlian teknologi laboratorium medik Anatomi Fisiologi: " program keahlian teknologi laboratorium medik, secara garis besar buku ini membahas: BAB 1 Anatomi dan fisiologi secara umum BAB 2 Sistem Rangka, tulang, otot, dan alat gerak BAB 3 Kulit BAB 4 Jantung, pembuluh darah dan limfe BAB 5 Sistem pernapasan BAB 6 Sistem perkemihan BAB 7 Sistem pencernaan BAB 8 Sistem endokrin BAB 9 Sistem saraf BAB 10 Penyakit pada sistem tubuh BAB 11 Pemeriksaan laboratorium klinik berdasarkan penyakit (bagian pertama) BAB 12 Pemeriksaan laboratorium klinik berdasarkan penyakit (bagian kedua)