Manajemen terkini kanker payudara

Histologi Dasar Teks & Atlas Junqueira

Terapi Latihan Dasar dan Teknik Vol.1

Patofisiologi untuk Profesi Kesehatan Epidemiologi Diagnosis- pengobatan

Terapi Latihan Dasar dan Teknik Vol. 3

Buku ini berisi semua panduan yang dibutuhkan untuk melakukan intervensi pada individu yang memiliki disfungsi gerakan akibat gangguan pembedahan. Adapun materi yang dibahas dalam buku ini adalah: Intervensi latihan menurut bagian tubuh Bab 14. Tulang belakang: struktur, fungsi, dan postur Bab 15. Tulang belakang: panduan penatalaksanaan Bab 16. Tulang belakang: intervensi latihan dan manipulasi Bab 17. Bahu dan gelang bahu Bab 18. Kompleks siku dan lengan bawah Bab 19. Pergelangan tangan dan tangan Bab 20. Pinggul Bab 21. Lutut Bab 22. Pergelangan kaki dan kaki Bab 23. Latihan fungsional tingkat lanjut Area terapi latihan khusus Bab 24. Kesehatan wanita: obstetrik dan dasar panggul Bab 25. Penatalaksanaan gangguan limfatik

Brock Biologi Mikroorganisme=Brock Biology of Microorganisms vol.3

Unit 3 Keanekaragaman mikroba Bab 12. Evolusi dan sistematika mikroba I Bumi pada awalnya dan asal mula serta diversifikasi kehidupan II Fosil hidup: DNA mencatat sejarah kehidupan III Evolusi mikroba IV Sistemaitka mikroba Bab 13. Keragaman metabolisme mikroorganisme I Fototrofi II Kemolitrotofi III Fermentasi IV Respirasi anaerobik V Metabolisme Hidrokarbon Bab 14. Keragaman fungsional bacteria I Keragaman fungsional sebagai suatu konsep II Keragaman bacteria fototrofik III Keragaman bakteri dalam siklus sulfur IV Keragaman bakteri dalam siklus nitrogen V Keragaman bacteria kemotrofik khas lain VI Keragaman morfologi bacteria Bab 15. Keragaman bacteria I Proteobacteria II Firmicutes,tenericutes, actinobacteria III Bacteroidetes IV Chalamydiae, planctomycates dan verrucomicrobia V Bacteria hipertermofilik VI Bacteria lain Bab 16. Keragaman archaea I Euryarchaeota II Thaumarchaeota, nanoarchaeotadan korarchaeota III Crenarchaeota IV Evolusi dan kehidupan pada suhu tinggi Bab 17. Keragaman mikroorganisme eukariot I Organel dan filogeni eukariot mikroba II Protista III Fungi IV Alga merah dan hijau

Panduan Penulisan Makalah Ilmiah kedokteran

Buku ini membahas bagaimana pentingnya penulisan makalah dengan jelas, ringkas, dan lengkap untuk publikasi. Adapun materi yang dibahas terdiri dari 18 bab. Proses penelitian telah dilaksanakan diharapkan peneliti membuat laporan. Tugas akhir seorang peneliti adalah mempublikasi hasil penelitian, dari seluruh proses rangkaian kegiatan penelitian. Apabila hasilnya tidak dipublikasikan belum disebut menjadi ilmupengetahuan (science), karena belum dapat dijangkau secara bebas oleh masyarakat ilmuwan dalam bidang ilmu yang bersangkutan. Ada beberapa cara untuk mempublikasikan penelitian, yaitu secara oral yaitu presentasi dalam seminar, konferensi atau kongres. Bentuk lain adalah publikasi tertulis adapun media yang biasa digunakan adalah buku, monogram, skripsi, tesis, disertasi, atau publikasi dalam bentuk jurnal ilmiah.

Buku Ajar Neurologi. Buku 1

Buku ini mempelajari neurologi dengan cara menyusun kepingan puzzle dari anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologis yang sistematis untuk membentuk suatu gambar yang utuh dan memiliki makna. Adapun materi yang dibahas dalam buku ini: 1. Neurologi umum a. Pendekatan klinis gangguan neurologis b. Penurunan kesadaran c. Peningkatan tekanan intrakranial d Pungsi lumbal dan analisis cairan serebrospinal e. Evaluasi neurologis perioperatif 2. Epilepsi a. Bangkitan dan epilepsi b. Status epileptikus 3. Gangguan gerak a. Penyakit parkinson b. Hemifasial spasme 4. Neurobehavior a. Neurobehavior dasar dan pemeriksaannya b. Afasia c. Mild cognitive impairment d. Demensia 5. Neuroinfeksi dan neuro imunologi a. Infeksi tuberkulosis pada susunan saraf pusat b. Infeksi oportunistik susunan saraf pusat pada AIDS c. Multipel sklerosis d. Neuromielitis optik 6. Neurooftamologi neurootologi a. Vertigo vestibular sentral b. Vertigo vestibular perifer c. Gangguan gerakan bola mata 7. Neuroonkologi a. Tumor otak primer b. Tumor spinal 8. Neurorestorasi a. Prinsip dasar Neurorestorasi pascacedera saraf 9. Neurotrauma a. Cedera kepala b. Cedera medula spinalis c. Komplikasi pascacedera kepala 10. Neurovaskular a. Transient Ischemic Attack b. Stroke Iskemik c. Cerebral small vessel disease d. Trombosis vena serebral e. Stroke Hemoragik f. Perdarahan Subaraknoid 11. Nyeri a. Pengantar nyeri b. Nyeri kepala c. Nyeri neuropatik d. Nyeri leher e. Nyeri punggung bawah f. Nyeri kanker 12. Saraf tepi a. Neuropati b. Sindrom Guillain Barre c. Radikulopati d. Pleksopati e. Pendekatan diagnosis miopati f. Miastenia gravis g. Motor neuron disease

Physical Assesment dan Dokumentasi Keperawatan

Buku ini membahas konsep proses keperawatan, sebagai frame work dalam pelaksanaan tugas asuhan keperawatan bagi insan perawat, disemua tatanan klinik. Buku ini juga memaparkan tentang pendokumentasian keperawatan . Selain itu memaparkan juga pengkajian fisik dalam keperawatan yang akan berguna bagi mahasiswa dan praktisi kesehatan kesehatan serta keperawatan. Materi yang dibahas dalam buku ini 8 bab : BAB 1 Konsep proses asuhan keperawatan BAB 2 Sistem pendokumentasian asuhan keperawatan BAB 3 Physical Assesment dalam keperawatan BAB 4 Pengkajian sistem muskuloskeletol BAB 5 Pengkajian sistem neurologi BAB 6 Fungsi-fungsi saraf Cranial dan Metode pengkajian BAB 7 Standar hasil pemeriksaan klinis BAB 8 Masalah keperawatan yang sering muncul

Hubungan antara asupan purin dan fruktosa dengan kadar asam urat darah dan kadar kreatinin darah ibu hamil dengan preeklampsia

Latar belakang: Preeklampsia menjadi penyebab utama kematian ibu dan prevalensinya masih tinggi. Kadar asam urat darah dan kreatinin darah sering digunakan sebagai predictor tingkat keparahan preeclampsia. Kadarnya dipengaruhi oleh asupan purin dan fruktosa. Mengetahui hubungan asupan purin dan fruktosa dengan kadar asam urat dan kadar kreatinin pada ibu hamil dengan preeclampsia diharapkan dapat mencegah keluaran ibu dan bayi yang buruk. Tujuan : Menganalisis hubungan antara asupan purin dan fruktosa dengan kadar asam urat darah dan kadar kreatinin darah ibu hamil dengan preeclampsia. Metoda: Penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional pada 33 subjek ibu hamil dengan preeclampsia yang memenuhi criteria inklusi. Variabel perancu yang diukur adalah total energy, total protein, asupan serat dan asupan vitamin C. Asupan purin dan fruktosa dikumpulkan menggunakan form FFQ semikuatitatif. Uji hipotesis menggunakan korelasi pearson. Hasil: Rerata variable adalah kadar asam urat darah 5,15 ± 1,64 mg/dl, kadar kreatinin darah 0,92 ± 0,21 mg/dl, asupan purin 469,48 ± 115,76 mg/dl dan asupan fruktosa 70,69 ± 10,9 gram. Hubungan positif bermakna hanya antara asupan fruktosa dan kadar asam urat darah, dimana setiap penambahan 1 gr asupan fruktosa akan menambah kadar asam urat sebesar 0,199 mg/dl. Variabel perancu yang bermakna adalah asupan vitamin C dengan kadar asam urat darah, arah korelasi negatif. Kesimpulan : Asupan tinggi fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat darah pada ibu hamil dengan preeclampsia. Asupan vitamin C menurunkan kadar asam urat darah. Kata kunci: preeclampsia, asupan purin, asupan fruktosa, kadar asam urat darah, kadar kreatinin darah, asupan vitamin C