INTEGRATED LIBRARY

Universitas Diponegoro

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Ditapis dengan

  • Tahun Penerbitan
    1 99819 931 9941 99819 931 9941 998 — 19 931 9941 9984 984 4979 966 99614 949 49519 931 994
  • Lokasi
    Lihat Lebih Banyak
Ditemukan 10000 dari pencarian Anda melalui kata kunci: author="Anthony A. Paparo"
Hal. Awal Sebelumnya 211 212 213 214 215 Berikutnya Hal. Akhir
cover
HUBUNGAN ANTARA LEBAR PANGGUL , LEBAR PINGGANG DAN TINGGI BADAN
By Stephanie Renni Anindita ; Sigit Kirana Lintang Bhima ; Arif Rahman Sadad
-- Semarang : FK Undip, 2018

HUBUNGAN ANTARA LEMBAR PANGGUL, LEBAR PINGGANG DAN TINGGI BADAN ABSTRAK Pendahuluan ; dalam mengidentifikasi korban mati, proses identifikasi sangat diperlukan untuk alasan etik dan humanititarian. penentuan tinggi badan merupakan salah satu kategori dasar identitas individual seseorang. penggunaan tulang panggul dalam antoropologi forensik banyak digunakan dalam menentukan jenis kelamin , akan tetapi sebuah penelitian di manado menujukan adanya hubungan antara lebar panggul dan tinggi badan . perbaningan lebar pinggang terhadap tinggi badan merupakan parameter antropometik yang digunakan untuk memprediksi status gizi . atas dasar itu maka dilakukan penelitian untuk menentukan hubungan antara lebar panggul , lebar pinggang dan tinggi badan. tujuan ; untuk membuktikan adanya hubungan antara lebar panggul , lebar pinggang, dan tinggi badan. material metode ; penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang. dilakukan di bagian forensik dan stui medikolegal RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan sempel sebanyak 500orang yang terdiri dari 250 orang laki-laki dan 250 orang perempuan. penelitian dilakukan dengan mengukur lebar pinggul dan lebar pinggang menggunakan pelvimetri serta tinggi badanmenggunakan alat stature 2M yang telah dikalibrasi. Pengambilan sampel alam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling. data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitian ; hasil analisis multivariant menunjukan adanya hubungan antara lebar pinggang dengan tinggi badan. pada kelompok subjek penelitian laki-laki, didapatkan hubungan yang lebih kuat antara lebar pinggang dan tinggi badan, sementara pada kelompok subjek perempuan diapatkan hubungan yang lebih lemah dibaningkan dengan tulang panjang. kesimpulan ; ada hubungan yang signifikan antara lebar panggul , lebar pinggang, dan tinggi badan kata kunci ; antropologi, lebar panggul , lebar pinggang , tinggi badan.

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
PERBEDAAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI KERUSAKAN OTAK DAN GINJAL TIKUS WISTAR DENGAN PENINGKATAN KADAR UREUM KREATININ TERHADAP CIPERMETRIN DALAM OSIS ORAL SELAMA 30 HARI
By Yudhitya Meglan Haryanto ; Sigit Kirana Lintang Bhima ; Saebani
-- Semarang : FK Undip, 2019

PERBEDAAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI KERUSAKAN OTAK DAN GINJAL TIKUS WISTAR DENGAN PENINGKATAN KADAR UREUM KREATININ TERHADAP CIPERMETRIN DALAM OSIS ORAL SELAMA 30 HARI ABSTRAK Pendahuluan : penggunaan insektisida moderen secara substansial telah meningkatkan kesejahteraan ekonomi an sosial penduduk di negara berkembang karena dihasilkan dalam aspek kesehatan masyarakat. Cipermetrin merupakan issektisida yang termasuk alam Cipermetrin dapat menjadi suatu polutan uara dan memberikan efek samping yang tidak diharapkan terhadap kesehatan organisme nontraget, serta menyebabkan adanya kelainan akut atau kronik. cipermetrin merupakan senyawa beracun bagi sistem saraf tujuan ; untuk mengetahui perbeasan gambaran histopatologi kerusakan otak dan ginjal tikus wistar dengan peningkatan kadar ureum kreatinin terhadap cipermetrin dalam dosis oral selama 30 hari. materi dan metode ; penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan tikus bwistar sebagai obyek percobaan. keluaran (outocome) yang dinilai adalah terhadap kadar ureum kreatinin terhadap cipermetrin dalam dosis oral selama 30 hari. tikus yang digunakan sebanyak 30 ekor.dan dibagi menjadi 3 osis masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor tikus wistar . kelompok 1 dengan 0 dosis, kelompok kedua 5 mg/kgbb/hari, kelompok ketiga 20mg/kgbb/hari hasil ; dalam penelitianini,pada pembacaan slides perlengkapan pandang histolopatologi otak dan ginjal menunjukan kelompok kontrol memperlihatkan adanya kerusakan sel berupa kongesti , pada kelompok perlakuan pertama memperlihatkan adanya kerusakan sel berupa kongesti dan edema lebih banyak, pada kelompok perlakuan kedua memperlihatkan kerusakan sel berupa kogesti dan edma yang semakin banyak dan adanya nekrosis , memperlihatkan tidak adanya kerusakan glomerus dan tubulus ,pada kelompok perlakuan pertama memperlihatkan adanya kerusakan glomerulus dan tubulus lebih banyak, pada kelompok perlakuan kedua memperlihatkan kerusakan glumerulus dan tubulus. kesimpulan; terdapat perubahan gambaran histopatologis sel otak dan ginjal, serta nilai ureum kreatinin tikus wistarsetelah iberi paparan oral cipermetri, kerusakan sel otak berupa kongesti, edema dan nekrosis neuron, tampak juga peningkatan nilai ureum kreatinnin. kata kunci ; cipermetrin, patologi anatomi, ureum kreatinin.

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
HUBUNGAN KADAR GLIAL FIBRILLARY ACIDIC PROTEIN (GFAP) SERUM DENGAN KELUARAN KLINIS NEUROLOGIS PASIEN STROKE HEMORAGIK
By Theodorus Kevin Hendartono ; Retnaningsih ; Amin Husni
-- Semarang : FK Undip, 2019

ABSTRAK latar Belakang : GFAP merupakan protein yang bertanggung jawab terhadap struktur sitoskeleton dari sel glia. peningkatan kadar GFAP dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kerusakan sel glia yang menyertai stroke hemoragik. NIHSS menjadi indikator pemeriksaan untuk mengukur defisit neurologis pasien stroke secara kuantitatif dan memiliki falidasi tinggi dalam memprediksi keluaran klinis jangka panjang. disamping itu, modified rankin scale (mRS) merupakan sekala pengukuran yang memiliki validitas dan reabilitasi yang tingg untuk penentuan keluaran klinis fungsional jangka panjang pasien stroke hemoragik. tujuan: mengetahui hubungan kadar GFAP serum dengan keluaran klinis neurologis pasien stroke hemoragik. metode: Peneliitian kohort prospektif yang dilakukan di RSUP Dr KARIADI dan RSUD TUGUREJO Semarang selama bulan juli - november 2018. pengambilan sempel darah serum untuk pemeriksaan GFAP dilakukan dalam kurang dari 72jam pertama onset stroke kemudian dinilai skor NIHSS hari ke3 , NIHSS hari ke7 danmRS hari ke30 data diolah dan dilakukan secara analisis statistik untuk menilai kadar GFAP serum dengan keluaran klinis neurologis pasien strok hemoragik. hasil : Pada penilaian didapatkan 33 subyek pasien stroke hemoragik. kadar GFAP serum bermakna secara signifikan terhadap perubahan NIHSS (OR = 1,397; IK 95% 1,123 -- 1,738). Perbedaan yang signigfikan juga diperoleh pada kadar GFAP serum dengan mRS 30hari (OR = 1,603; IK 95% 1,127-- 2,231) analaisis kurva ROC didapatkan kadar GFAP ser4um dengan cut-point 11,35 ng/ml AUC sebesar 0,891 (IK 95% 0,779 -- 1,003) untuk memprediksi outcome klinis pasien (mRS 30hari), serta memiliki sensivitas dan spesifikitas sebesar 78,9% dan 78,6% kesimpulanL: kadar GFAP serum yang iambil kurang dari 72jam pertama onset stroke hemoragik berhubungan dengan keluaran klinis neurologis pasien stroke hemoragik. kata kunci: stoke hemoragik, glial fibrillary acidic protein, national institude of health stroke scale, modified rankin scale

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
HUBUNGAN ANTARA KADAR SERUM MMP-9 DENGAN PERUBAHAN SKOR NIHSS PADA STROKE ISKEMIK AKUT (STUDI VARIAN GENETIK MMP-9 rs.3918242)
By Naili Sofi Riasari ; Dodik Tugasworo ; Amin Husni
-- Semarang : FK Undip, 2019

Abstrak Latar Belakang: Sekresi MMP-9 (Matrix Metalloproteinase-9) Meningkat Cepat setelah kejadian Stroke iskemik dan terlibat pada proses patologis stroke. peningkatan sekresi MMP-9 dapat berhubungan dengan peran Gen MMP-9 NIHSS ( National Institute of Health Stroke Scale) memiliki validasi tinggi dalam memprediksi outcome klinis jangka panjang, sehingga digunakan untuk mengukur defisit neurologis pasien stroke. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar serum MMP-9 dengan perubahan skor NIHSS pada stroke iskemik akud, dengan menganalisis peran varian genetik MMP-9 rs3918242. Metode: Penelitian kohort prospektif, di RSUP DR. KARIADI Semarang selama bulan oktober 2018- Januari 2019. sybyek yang sesuai kriteria inklusi dan ekslusi diukur skor NIHSS dan diambil sampel darah vena 8cc untuk diperiksa kadar MMP-9 serum dan gen MMP-9 pada onset kurang dari 48jam. evaluasi skor NIHSS pada hari ke-7 dan ke-14 Hasil: Didapatkan 51 subyek dengan rerata kadar serum MMP-9 onset kurang dari 48 jam meningkat (233 ,24 ng/ml). Peningkatan kadar serum MMP-9 tersebut berhubungan denganoutcome klinis memburuk pada evaluasi hari ke-7 (p 0,007) dan hari ke14 (p 0,0005) analisis kurva ROC didapatkan kadar serum MMP-9 pnset kurang 48jam dengan cuttoff 899,5 ng/ml, sensifitas 73,0% dan spesifitas 71,4% (Auc 79,7%) Genotip CT berhubung dengan perubahan NIHSS pada hari ke14 (p 0,002; OR 16,468) hipertensi hubungan dengan perubahan skor NIHSS antara onset kurang dari 48jam dan hari ke7 (p 0,036; or 0,139) dan jenis kelamin berhubungan bermakna dengan perubahan skor NIHSS antara onset kurang dari 48jam dan hari ke14 (p 0,048; OR 4,370) kesimpulan : Kadar MMP-9 serum hari onset ke 1-2 pada stroke iskemik berhubungan dengan outcome klinis; varian genetik MMP-9 rs3918242 berhubungan dengan outcome klinis pasien stroke. kata kunci : stroke iskemik, kadar serum MMP-9, varian genetik MMP-9 rs3918242, NIHSS.

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
Sobotta Atlas Anatomi Manusia: Kepala, Leher, dan Neuroanatomi = Sobotta Atlas der Anatomie vol.3
By Friedrich Paulsen ; Jens Waschke ; Santoso Gunardi
-- Singapore : Elsevier, 2019

Ketersediaan3
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
Sobotta Atlas Anatomi Manusia: Anatomi Umum dan Sistem Muskuloskeletal = Sobotta Atlas der Anatomie vol.1
By Friedrich Paulsen ; Jens Waschke ; Sasanthy Kusumaningtyas
-- Singapore : Elsevier, 2019

Ketersediaan3
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
Sobotta Atlas Anatomi Manusia:Organ Interna = Sobotta Atlas der Anatomie vol.2
By Friedrich Paulsen ; Jens Waschke ; Isabella Kurnia Liem
-- Singapore : Elsevier, 2019

Ketersediaan3
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
Sobotta Atlas Anatomi Manusia: Buku Tabel = Sobotta Atlas der Anatomie
By Friedrich Paulsen ; Jens Waschke ; Santoso Gunardi
-- Singapore : Elsevier, 2019

Ketersediaan3
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
Embriologi Kedokteran Langman = Langman's Medical Embriologi
By T.W. Sadler ; Brahm U. Pendit ; Andita Novrianti
-- Jakarta : EGC, 2009

Ketersediaan4
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
Obstetri Wiliams = William Obstetrics vol. 1
By CUNNINGHAM, F. Gary…[ et al ]
-- Jakarta : EGC, 2012

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
Hal. Awal Sebelumnya 211 212 213 214 215 Berikutnya Hal. Akhir
INTEGRATED LIBRARY
Universitas Diponegoro
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?